Menteri Sosial Salim Segaf al Jufri punya agenda unik setiap kunjungan kerja ke daerah, seperti jadwal ke Sulawesi Tengah, 9-11 September 2011 kemarin.
Acara resmi Mensos adalah memberi bantuan warga di Desa Bora, Kabupaten Sigi, dan pemberdayaan KAT/Suku Da'a Kaili yang berumah di atas pohon.
Usai acara, Mensos tak langsung ke penginapan, tapi mampir ke Panti Bina Grahita 'Nipotowe' di Palu, secara mendadak.
"Kami kaget karena dikabari pak Menteri akan datang. Saya pikir, apa yang salah? Karena beberapa hari lalu ada Panti Tresna Werdha di Pare-pare, Sulsel yang bermasalah. Ternyata, Mensos memberi apresiasi kepada warga panti yang berprestasi menjadi juara Special Olympic di Yunani untuk cabang renang (Fitriani) dan bulutangkis (Ati)," ujar Dra. Muliana, Kepala Panti, merasa bangga.
"Saya gembira karena pembinaan di panti telah memacu prestasi dunia. Perlu ditingkatkan terus dan ditularkan kepada panti lain dengan beragam keterempilan yang bisa dikembanghkan," sambut Mensos.
Warga panti yang mengalami retardasi mental menghibur Mensos dan para tamu dengan menyanyi dan menari. Mereka juga menitip salam kepada Presiden SBY yang berulang tahun ke-62 pada tanggal 9 September.
"Saya akan sampaikan salam dan doanya kapada bapak Presiden," ungkap Mensos.
Di akhir kunjungan, Ahad sore, dalam perjalanan menuju Bandara Mutiara, Mensos mampir ke rumah penyandang cacat berat dan lanjut usia.
Pertama, bertemu Paul Lantang (70 tahun), asal Toraja yng kini tinggal di rumah pinjaman di Kelurahan Tantura Utara. Kemudian, menemui Fatimah (60) di Kelurahan Lere, yang merawat 4 anak yatim (satu di antaranya menderita lumpuh layu).
"Terimakasih Tuhan, Saya tak sangka Menteri mau datang ke sini," ungkap Paul terbata-bata. Sementara Fatimah nyaris tak bersuara karena menangis haru, karena selama ini tinggal di gubuk bekas kandang hewan. Mensos menyampaikan bantuan untuk pemenuhan kebutuhan pokok mereka.*/sap
*)http://hidayatullah.com/read/18807/12/09/2011/agenda-unik-kunjungan-mensos-salim-segaf-al-jufri.html
*posted by: Blog PKS PIYUNGAN - Bekerja Untuk Indonesia
Acara resmi Mensos adalah memberi bantuan warga di Desa Bora, Kabupaten Sigi, dan pemberdayaan KAT/Suku Da'a Kaili yang berumah di atas pohon.
Usai acara, Mensos tak langsung ke penginapan, tapi mampir ke Panti Bina Grahita 'Nipotowe' di Palu, secara mendadak.
"Kami kaget karena dikabari pak Menteri akan datang. Saya pikir, apa yang salah? Karena beberapa hari lalu ada Panti Tresna Werdha di Pare-pare, Sulsel yang bermasalah. Ternyata, Mensos memberi apresiasi kepada warga panti yang berprestasi menjadi juara Special Olympic di Yunani untuk cabang renang (Fitriani) dan bulutangkis (Ati)," ujar Dra. Muliana, Kepala Panti, merasa bangga.
"Saya gembira karena pembinaan di panti telah memacu prestasi dunia. Perlu ditingkatkan terus dan ditularkan kepada panti lain dengan beragam keterempilan yang bisa dikembanghkan," sambut Mensos.
Warga panti yang mengalami retardasi mental menghibur Mensos dan para tamu dengan menyanyi dan menari. Mereka juga menitip salam kepada Presiden SBY yang berulang tahun ke-62 pada tanggal 9 September.
"Saya akan sampaikan salam dan doanya kapada bapak Presiden," ungkap Mensos.
Di akhir kunjungan, Ahad sore, dalam perjalanan menuju Bandara Mutiara, Mensos mampir ke rumah penyandang cacat berat dan lanjut usia.
Pertama, bertemu Paul Lantang (70 tahun), asal Toraja yng kini tinggal di rumah pinjaman di Kelurahan Tantura Utara. Kemudian, menemui Fatimah (60) di Kelurahan Lere, yang merawat 4 anak yatim (satu di antaranya menderita lumpuh layu).
"Terimakasih Tuhan, Saya tak sangka Menteri mau datang ke sini," ungkap Paul terbata-bata. Sementara Fatimah nyaris tak bersuara karena menangis haru, karena selama ini tinggal di gubuk bekas kandang hewan. Mensos menyampaikan bantuan untuk pemenuhan kebutuhan pokok mereka.*/sap
*)http://hidayatullah.com/read/18807/12/09/2011/agenda-unik-kunjungan-mensos-salim-segaf-al-jufri.html
*posted by: Blog PKS PIYUNGAN - Bekerja Untuk Indonesia