Peristiwa yang menimpa Ruyati, TKW yang dieksekusi mati dengan cara pancung pada Sabtu (18/6) kemarin, menyibak tentang kinerja para duta besar negara RI (diplomat). Terkait itu Ir. Lalu Suryade,M.Si, Aleg PKS DPRD Propinsi Jawa Barat, mencoba sharing tentang #diplomat melalui twitnya.
• Ada buku ttg pengalaman #diplomat-2 Indonesia selama masa tugas di luar negeri.
• Buku tersebut ternyata lebih banyak bercerita tentang pengalaman peribadi sang #diplomat, seperti penyesuaian cuaca, makanan, dll.
• Hanya pengalaman Ali Alatas yg sungguh berisi, dan berkisah tentang tantangan diplomasi serta upaya mencapai target #diplomat-ik.
• Nah, ada judul buku "Diplomasi Dalam Aksi: Sebelas #Diplomat Indonesia" yg ditulis oleh Nugroho Wisnumurti, 2008. Penasaran pengen baca.
• Para #diplomat itu wajah dan jiwa Indonesia di negara mitra. Namun, seringkali jadi 'buangan' atau bagian bargaining politik saja.
• Ketika seseorang hendak dijadikan duta besar di Timur Tengah, JK masih lumayan menanyakan, "Apakah beliau bisa bahasa Arab?". #diplomat
• Itu sederhana, dan hal terpenting lain tentu saja, "Apakah ybs memiliki integritas dan kapabilitas sebagai seorang #diplomat?".
• Posisi tawar sebuah negara dlm pergaulan internasional antara lain ditentukan oleh kadar kemampuan #diplomat-nya.
• Negoisasi untuk ciptakan kondisi yg mampu mengubah arah strategi dan taktik lawan adalah satu bentuk keberhasilan seorang #diplomat.
• Diplomasi disebut juga sebagai “garis depan pertahanan negara” (diplomacy is the front line of defense). #diplomat
• Kelemahan kita di mata dunia menjadi sempurna, dengan lemahnya kemampuan diplomatik para #diplomat.
*)dikutip dari http://twitter.com/#!/suryadelalu
---
NB: Dubes RI untuk Arab Saudi Gatot Abdullah Mansyur bukan dari PKS. Kader PKS yang pernah jadi dubes untuk Arab Saudi adalah Salim Segaf Al-Jufri yang sekarang jadi Menteri Sosial.
*posted by: Blog PKS PIYUNGAN - Bekerja Untuk Indonesia