The “National Coalition for Egypt”, Koalisi Nasional Untuk Mesir telah dideklarasikan kemarin (14/6) setelah sebelumnya diadakan pertemuan antar faksi-faksi politik awal pekan lalu.
Koran Al-Ahram menulis bahwa koalisi diciptakan dengan tujuan membentuk parlemen dari semua unsur kekuatan politik dalam masyarakat dan pembentukan pemerintah persatuan nasional.
Anggota Koalisi ini meliputi partai politik bentukan Ikhwanul Muslimin Partai Kebebasan dan Keadilan, Partai Wafd, El Ghad, El Adl, El Tagammu, El Nasserist, EL Amal, El Wasat, El Nour, El Karama, El Tawhedd El Araby, dan Masr El Horreya Parties.
Selama konferensi pers koalisi menyatakan bahwa para pihak memutuskan untuk bergabung bersama dalam rangka untuk mewujudkan negara demokrasi yang akan menerapkan nilai-nilai revolusi 25 Januari, kebebasan, keadilan, demokrasi dan kewarganegaraan yang sama. Para pihak telah menyepakati pembentukan sebuah negara sipil dengan kewarganegaraan yang sama di mana aturan hukum akan menang.
Kekuatan politik di negara itu akan dikerahkan untuk mencapai demokrasi, kemakmuran ekonomi dan pembangunan nasional untuk Mesir, dimulai dengan pembentukan parlemen baru dan dewan Syura dan penyusunan konstitusi baru.
Koalisi telah menyepakti tiga hal mendasar: 1) membentuk sebuah komite untuk bekerja sama menciptakan sebuah hukum terpadu baru untuk pemilihan parlemen, 2) untuk mengkoordinasikan pemilu mendatang yang dijadwalkan bulan September dan 3) untuk membuat sebuah manifesto yang akan mencakup pedoman yang harus diikuti oleh anggota koalisi. Sebuah kesepakatan permanen juga akan diatur untuk koalisi.
Ketua IM Dr Mohamed Badie menyatakan persatuan nasional sangat penting untuk stabilitas Mesir pada periode mendatang.
*)sumber: http://www.ikhwanweb.com/article.php?id=28724
*posted by: Blog PKS PIYUNGAN - Bekerja Untuk Indonesia
Koran Al-Ahram menulis bahwa koalisi diciptakan dengan tujuan membentuk parlemen dari semua unsur kekuatan politik dalam masyarakat dan pembentukan pemerintah persatuan nasional.
Anggota Koalisi ini meliputi partai politik bentukan Ikhwanul Muslimin Partai Kebebasan dan Keadilan, Partai Wafd, El Ghad, El Adl, El Tagammu, El Nasserist, EL Amal, El Wasat, El Nour, El Karama, El Tawhedd El Araby, dan Masr El Horreya Parties.
Selama konferensi pers koalisi menyatakan bahwa para pihak memutuskan untuk bergabung bersama dalam rangka untuk mewujudkan negara demokrasi yang akan menerapkan nilai-nilai revolusi 25 Januari, kebebasan, keadilan, demokrasi dan kewarganegaraan yang sama. Para pihak telah menyepakati pembentukan sebuah negara sipil dengan kewarganegaraan yang sama di mana aturan hukum akan menang.
Kekuatan politik di negara itu akan dikerahkan untuk mencapai demokrasi, kemakmuran ekonomi dan pembangunan nasional untuk Mesir, dimulai dengan pembentukan parlemen baru dan dewan Syura dan penyusunan konstitusi baru.
Koalisi telah menyepakti tiga hal mendasar: 1) membentuk sebuah komite untuk bekerja sama menciptakan sebuah hukum terpadu baru untuk pemilihan parlemen, 2) untuk mengkoordinasikan pemilu mendatang yang dijadwalkan bulan September dan 3) untuk membuat sebuah manifesto yang akan mencakup pedoman yang harus diikuti oleh anggota koalisi. Sebuah kesepakatan permanen juga akan diatur untuk koalisi.
Ketua IM Dr Mohamed Badie menyatakan persatuan nasional sangat penting untuk stabilitas Mesir pada periode mendatang.
*)sumber: http://www.ikhwanweb.com/article.php?id=28724
*posted by: Blog PKS PIYUNGAN - Bekerja Untuk Indonesia