Metrotvnews.com, Banjarmasin: Sekjen Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (DPP PKS) Anis Matta menyatakan, partainya siap lepas landas merebut tiga besar pada Pemilihan Umum 2014. Ia menyatakan itu, usai memberi pengarahan dalam Musyawarah Kerja Wilayah (Mukerwil) PKS Kalimantan Selatan (Kalsel) di Banjarmasin atau sebelum kembali ke Jakarta, Ahad (15/5) sore.
Anis yang juga Wakil Ketua DPR-RI itu tampaknya optimistis PKS bisa mencapai tiga besar dalam perpolitikan di Indonesia, terutama penempatkan kader-kader partai politik (Parpol) tersebut di perlemen tingkat pusat.
Pasalnya, secara struktural parpol yang berlambangkan tanda gambar dua bulan sabit mengapit satu tangkai/bulir padi itu, sudah tak masalah lagi, lanjutnya didampingi Habib Aboe Bakar Al Habsyie, anggota DPR-RI dari PKS asal daerah pemilihan (dapil) Kalsel.
Guna mencapai target tiga besar nasional atau meraih suara pemilih sebanyak mungkin, kini PKS mengembangan tiga program utama, yaitu pelayanan, pemberdayaan dan pendidikan.
Mengenai pelayanan PKS, dia menyatakan, masyarakat umum atau publik sudah banyak mengetahui, dan untuk pemberdayaan menargetkan sasaran sebanyak satu juta usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Sedangkan program pendidikan, antara lain berupaya mewujudkan ketahanan nasional generasi muda, lanjutnya yang juga didampingi Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Kalsel, Ibnu Sina.
Pada Tahun 2011 merupakan awal pengembangan PKS untuk mencapai target tiga besar tersebut dalam strata politik nasional Indonesia pasca Pemilu 2014.
Mengenai adanya gugatan terhadap PKS, dia menyatakan, hal itu tak akan mempengaruhi terhadap upaya pencapaian target tiga besar nasional, bahkan bisa lebih memperkuat.
"Karena dalam PKS tak ada individu yang lebih kuat dari pada sistem, tapi sebaliknya sistem bisa membuat individu tersebut menjadi terpuruk," demikian Anis Matta.
Sementara itu, Ketua DPW PKS Kalsel, Ibnu Sina juga menyatakan, pihaknya bertekad meningkatkan peringkat dari hasil Pemilu 2014, dari posisi ketiga menjadi dua atau satu dalam perolehan kedudukan di DPRD tingkat provinsi tersebut.
"Kami tak ingin sekedar tiga besar seperti sekarang. Tapi kami mau berada di urutan dua atau satu," tandas anggota DPRD Kalsel dua periode dari PKS tersebut.
"Untuk pencapaian target tersebut, PKS Kalsel kini sudah memiliki 210.000 kader dan tinggal pemantapan serta pengembangan," demikian Ibnu Sina.
Perkembangan PKS dari Pemilu ke Pemilu dalam perolehan kursi di DPRD Kalsel, pada Tahun 1999 cuma berhasil menempatkan satu kader (ketika itu masih nama Partai Keadilan/PK), kemudian 2004 meningkat menjadi enam dan 2009 jadi tujuh orang.
Perolehan kursi di DPRD Kalsel pada Pemilu 2009 dari 55 keanggotaan, terbanyak Partai Golkar sepuluh, Partai Demokrat semobilan, serta Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan PKS masing-masing tujung orang.(Ant/ICH)
*)sumber: metrotvnews.com
*posted: pkspiyungan.blogspot.com
Anis yang juga Wakil Ketua DPR-RI itu tampaknya optimistis PKS bisa mencapai tiga besar dalam perpolitikan di Indonesia, terutama penempatkan kader-kader partai politik (Parpol) tersebut di perlemen tingkat pusat.
Pasalnya, secara struktural parpol yang berlambangkan tanda gambar dua bulan sabit mengapit satu tangkai/bulir padi itu, sudah tak masalah lagi, lanjutnya didampingi Habib Aboe Bakar Al Habsyie, anggota DPR-RI dari PKS asal daerah pemilihan (dapil) Kalsel.
Guna mencapai target tiga besar nasional atau meraih suara pemilih sebanyak mungkin, kini PKS mengembangan tiga program utama, yaitu pelayanan, pemberdayaan dan pendidikan.
Mengenai pelayanan PKS, dia menyatakan, masyarakat umum atau publik sudah banyak mengetahui, dan untuk pemberdayaan menargetkan sasaran sebanyak satu juta usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Sedangkan program pendidikan, antara lain berupaya mewujudkan ketahanan nasional generasi muda, lanjutnya yang juga didampingi Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Kalsel, Ibnu Sina.
Pada Tahun 2011 merupakan awal pengembangan PKS untuk mencapai target tiga besar tersebut dalam strata politik nasional Indonesia pasca Pemilu 2014.
Mengenai adanya gugatan terhadap PKS, dia menyatakan, hal itu tak akan mempengaruhi terhadap upaya pencapaian target tiga besar nasional, bahkan bisa lebih memperkuat.
"Karena dalam PKS tak ada individu yang lebih kuat dari pada sistem, tapi sebaliknya sistem bisa membuat individu tersebut menjadi terpuruk," demikian Anis Matta.
Sementara itu, Ketua DPW PKS Kalsel, Ibnu Sina juga menyatakan, pihaknya bertekad meningkatkan peringkat dari hasil Pemilu 2014, dari posisi ketiga menjadi dua atau satu dalam perolehan kedudukan di DPRD tingkat provinsi tersebut.
"Kami tak ingin sekedar tiga besar seperti sekarang. Tapi kami mau berada di urutan dua atau satu," tandas anggota DPRD Kalsel dua periode dari PKS tersebut.
"Untuk pencapaian target tersebut, PKS Kalsel kini sudah memiliki 210.000 kader dan tinggal pemantapan serta pengembangan," demikian Ibnu Sina.
Perkembangan PKS dari Pemilu ke Pemilu dalam perolehan kursi di DPRD Kalsel, pada Tahun 1999 cuma berhasil menempatkan satu kader (ketika itu masih nama Partai Keadilan/PK), kemudian 2004 meningkat menjadi enam dan 2009 jadi tujuh orang.
Perolehan kursi di DPRD Kalsel pada Pemilu 2009 dari 55 keanggotaan, terbanyak Partai Golkar sepuluh, Partai Demokrat semobilan, serta Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan PKS masing-masing tujung orang.(Ant/ICH)
*)sumber: metrotvnews.com
*posted: pkspiyungan.blogspot.com