By Jamil Azzaini*
1. Kematian bukanlah malapetaka terbesar dalam kehidupan. Malapetaka terbesar dalam hidup adalah ketika potensi yang ada dalam diri Anda mati sementara Anda masih hidup (Jamil Azzaini)
Penjelasan:
Banyak orang yang sampai tua tak memiliki prestasi apapun. Mereka bekerja hanya ala kadarnya, memenuhi kewajiban, daripada nganggur dan lain sebagainya. Padahal mereka sesungguhnya memiliki potensi yang luar biasa. Orang seperti ini bisa dikatagorikan zombie (mayat hidup). Ada dan tidak adanya tidak berpengaruh bagi kehidupan sekitarnya, orang seperti ini pada hakekatnya telah mati.
2. Hiduplah kamu bersama manusia sebagaimana pohon yang berbuah, mereka melemparinya dengan batu, tetapi ia membalasnya dengan buah (Imam Al Ghazali)
Penjelasan:
Ada orang yang berkata, “Sampai tujuh turunan tidak saya maafkan, sakit hati saya sama dia.” Pola pikir seperti ini sebenarnya merusak dirinya sendiri. Pola pikir yang harus kita kembangkan bila seseorang menyakiti kita adalah, “Saya akan doakan dan berbuat baik dengan dia, karena dia telah mengurangi dosa dan melatih mental saya agar lebih kuat.”
3. Kehidupan laksana air, jika mengalir maka airnya bertambah jernih. Jika berhenti maka akan berbau busuk (Imam Syafe’i)
Penjelasan:
Jika engkau malas atau terlena di zona nyaman tak mau bergerak atau belajar lagi, tak mau berbagi dan peduli, tak mau berprestasi dan menetapkan target bernyali, sesungguhnya Anda sudah mulai menyebarkan bau busuk dalam kehidupan kita.
Semoga hidup Anda semakin memiliki arti.
Salam SuksesMulia!
...
*)Jamil Azzaini, adalah seorang trainer sekaligus Inspirator Sukses Mulia.
sumber: http://www.jamilazzaini.com/hidup-semakin-hidup/
*posted: pkspiyungan.blogspot.com
Penjelasan:
Banyak orang yang sampai tua tak memiliki prestasi apapun. Mereka bekerja hanya ala kadarnya, memenuhi kewajiban, daripada nganggur dan lain sebagainya. Padahal mereka sesungguhnya memiliki potensi yang luar biasa. Orang seperti ini bisa dikatagorikan zombie (mayat hidup). Ada dan tidak adanya tidak berpengaruh bagi kehidupan sekitarnya, orang seperti ini pada hakekatnya telah mati.
2. Hiduplah kamu bersama manusia sebagaimana pohon yang berbuah, mereka melemparinya dengan batu, tetapi ia membalasnya dengan buah (Imam Al Ghazali)
Penjelasan:
Ada orang yang berkata, “Sampai tujuh turunan tidak saya maafkan, sakit hati saya sama dia.” Pola pikir seperti ini sebenarnya merusak dirinya sendiri. Pola pikir yang harus kita kembangkan bila seseorang menyakiti kita adalah, “Saya akan doakan dan berbuat baik dengan dia, karena dia telah mengurangi dosa dan melatih mental saya agar lebih kuat.”
3. Kehidupan laksana air, jika mengalir maka airnya bertambah jernih. Jika berhenti maka akan berbau busuk (Imam Syafe’i)
Penjelasan:
Jika engkau malas atau terlena di zona nyaman tak mau bergerak atau belajar lagi, tak mau berbagi dan peduli, tak mau berprestasi dan menetapkan target bernyali, sesungguhnya Anda sudah mulai menyebarkan bau busuk dalam kehidupan kita.
Semoga hidup Anda semakin memiliki arti.
Salam SuksesMulia!
...
*)Jamil Azzaini, adalah seorang trainer sekaligus Inspirator Sukses Mulia.
sumber: http://www.jamilazzaini.com/hidup-semakin-hidup/
*posted: pkspiyungan.blogspot.com