...
"Sesungguhnya kemerdekaan adalah hak segala bangsa, oleh karena itu kami mengutuk segala bentuk penjajahan dan kediktatoran," lantang suara DR Sukamta Ketua DPW PKS DIY membacakan pernyataan sikap DPW PKS Jogjakarta terkait krisis dunia Timur Tengah dihadapan ribuan kader simpatisan dan masyarakat Jogjakarta yang memadati area Titik Nol Malioboro, Jum'at (1/4/2011)
Aksi damai PKS Peduli untuk Perdamaian Dunia yang digalang DPW PKS DIY dimulai dari Masjid Syuhada semenjak ba'da sholat Jum'at dan dilanjut dengan longmarch ke Titik Nol Jogja melewati jalan Malioboro.
Berbagai spanduk dan pamflet dibentangkan berisi pesan untuk dunia:
STEP DOWN DICTATOR!
PROTECT THE CIVILIAN!
VIOLATION IS NOT THE ANSWER
GIVE PEACE A CHANCE, WOULD YOU?
Usai pernyataan sikap PKS, acara ditutup dengan doa dipimpin ustadz Tulus Musthofa. Peserta pulang dengan tertib sebagiamana mereka juga tertib saat acara berlangsung.
"Alhamdulillah mas, dagangan kulo saged payu. Sik wau esuk ra payu-payu, iki malah ketiban rejeki," sumringan mbok Sarjiyem bakul lotek pinggir jalan Malioboro dapat beberapa pembeli dadakan dari para demonstran, termasuk saya yang nyobain lotek murah meriah empat ribu perak.
Pakde Martoyo juga turut bergembira aneka minuman dagangannya laris manis.
Namun tidak demikian dengan Pak Ngadiran yang wajahnya kurang ceria. "Gimana pak dagangannya?" sapa aye. "Wah mas, kalo PKS ngadain acara daganganku tidak pernah laku. Gak ada yang ngrokok orang-orang PKS," jawab bapak pedagang rokok dari Gunung Kidul ini. "Kemarin pas acara Mukernas PKS juga sama," lanjutnya. "oh gitu toh pak," aku pura-pura gak tahu.
Tapi, yang jelas senang dengan acara Aksi PKS tadi adalah para fotografer. Liat aja aksi mereka ini:
..sementara itu, barisan kader akhwat PKS dengan semangat meneriakkan yel-yel...
*) repot(er) dan potograp(er): admin pkspiyungan
*posted: pkspiyungan.blogspot.com
Aksi damai PKS Peduli untuk Perdamaian Dunia yang digalang DPW PKS DIY dimulai dari Masjid Syuhada semenjak ba'da sholat Jum'at dan dilanjut dengan longmarch ke Titik Nol Jogja melewati jalan Malioboro.
Berbagai spanduk dan pamflet dibentangkan berisi pesan untuk dunia:
STEP DOWN DICTATOR!
PROTECT THE CIVILIAN!
VIOLATION IS NOT THE ANSWER
GIVE PEACE A CHANCE, WOULD YOU?
Usai pernyataan sikap PKS, acara ditutup dengan doa dipimpin ustadz Tulus Musthofa. Peserta pulang dengan tertib sebagiamana mereka juga tertib saat acara berlangsung.
"Alhamdulillah mas, dagangan kulo saged payu. Sik wau esuk ra payu-payu, iki malah ketiban rejeki," sumringan mbok Sarjiyem bakul lotek pinggir jalan Malioboro dapat beberapa pembeli dadakan dari para demonstran, termasuk saya yang nyobain lotek murah meriah empat ribu perak.
Pakde Martoyo juga turut bergembira aneka minuman dagangannya laris manis.
Namun tidak demikian dengan Pak Ngadiran yang wajahnya kurang ceria. "Gimana pak dagangannya?" sapa aye. "Wah mas, kalo PKS ngadain acara daganganku tidak pernah laku. Gak ada yang ngrokok orang-orang PKS," jawab bapak pedagang rokok dari Gunung Kidul ini. "Kemarin pas acara Mukernas PKS juga sama," lanjutnya. "oh gitu toh pak," aku pura-pura gak tahu.
Tapi, yang jelas senang dengan acara Aksi PKS tadi adalah para fotografer. Liat aja aksi mereka ini:
...
..sementara itu, barisan kader akhwat PKS dengan semangat meneriakkan yel-yel...
*) repot(er) dan potograp(er): admin pkspiyungan
*posted: pkspiyungan.blogspot.com