
Selain itu, Dr. Ahmad Thayyib juga menyatakan, “Penyakit umat Islam adalah perpecahan dan perselisihan intern. Ini adalah penyakit yang buruk, yang merupakan titik lemah yang dimanfaatkan oleh para penjajah, yang masih menggunakan strategi belah bambu.”
Masalah perpecahan juga berpengaruh kepada umat Islam khususnya para pemuda. Menurut beliau, para pemuda Muslim saat ini terlibat perselisihan kuat di antara mereka karena madzhab. Perselisihan ini memalingkan perhatian mereka dari masalah al-Quds, serta penyerangan Amerika terhadap Iraq, Afghanistan serta Sudan.
Dr. Ahmad At Thayyib juga memperingatkan adanya pihak-pihak yang jelas-jelas “mempermainkan” fiqih madzhab imam empat dan menggantinya dengan fiqih baru dan mewajibkannya kepada masyarakat.
Beliau juga memperingatkan adanya upaya negatif terhadap buku para ulama, “Demikian juga adanya permainan terhadap buku-buku peninggalan para ulama, dan mencetaknya dengan ada yang dihilangkan atau dengan ditambah, yang merusak isi dan menghilangkan tujuannya.”
Syeikh Al Azhar juga berpesan bahwa umat mestinya belajar bagaimana mereka toleransi kepada sesama mereka dan Al-Azhar pada waktu yang akan datang di forum ulama Ahlu Sunnah akan membahas tema, ”Ikhtilaf dalam Bingkai Persatuan”, yang juga akan membahas masalah takfir dan perseteruan.
---
Al-Qaradhawi: "Jangan Dengar Dukhala Ilmi!"
Syeikh Dr. Yusuf Al-Qaradhawi dalam pembukaan Forum Alumni Al Azhar VI, yang mengangkat tema tentang "Persatuan dalam Komunitas Ahlu Sunnah" juga memperingatkan bahwa pengkafiran dan penyesatan sesama umat Islam membuat umat ini akan terpecah-belah.
Dalam sesi mudakhalat (masukan) Syeikh Dr. Yususf Al Qaradhawi, selaku Ketua Himpunan Ulama Muslim Internasional memperingatkan adanya usaha kelompok fanatik yang menyesatkan Al-Asy’ariah (pengikut theologi Sunni yang banyak dianut ulama madzhab As Syafi’i dan Al Azhar sendiri).
"Kalau umat Islam berjalan di belakang kelompok fanatik ini, maka ummat akan lenyap dan terpecah-belah.”
Beliau juga memperingatkan agar umat tidak perlu mendengar mereka yang bukan ahli ilmu, “Tidak sepatutnya umat Islam melakukan pengkafiran dan tidak perlu mendengar dukhala ilmi (mereka yang berkecimpung dalam ilmu namun bukan ahlinya).”
Beliau juga memberikan masukan dalam forum agar memberikan pencerahan kepada umat dengan pengetahuan yang membuat mereka bersatu. Dan para ulama bertanggung jawab dalam menyatukan umat.
"Maka kita perlu melakukan upaya untuk mendekatkan kelompok yang terpecah belah untuk menyatukan mereka."
Ulama yang menetap di Qatar ini optimis bahwa perbaikan umat juga akan datang dari Al-Azhar, karena alumninya menyebar di berbagai wilayah dunia Islam.
*sumber: hidayatullah.com
*posted by: pkspiyungan.blogspot.com

Dalam sesi mudakhalat (masukan) Syeikh Dr. Yususf Al Qaradhawi, selaku Ketua Himpunan Ulama Muslim Internasional memperingatkan adanya usaha kelompok fanatik yang menyesatkan Al-Asy’ariah (pengikut theologi Sunni yang banyak dianut ulama madzhab As Syafi’i dan Al Azhar sendiri).
"Kalau umat Islam berjalan di belakang kelompok fanatik ini, maka ummat akan lenyap dan terpecah-belah.”
Beliau juga memperingatkan agar umat tidak perlu mendengar mereka yang bukan ahli ilmu, “Tidak sepatutnya umat Islam melakukan pengkafiran dan tidak perlu mendengar dukhala ilmi (mereka yang berkecimpung dalam ilmu namun bukan ahlinya).”
Beliau juga memberikan masukan dalam forum agar memberikan pencerahan kepada umat dengan pengetahuan yang membuat mereka bersatu. Dan para ulama bertanggung jawab dalam menyatukan umat.
"Maka kita perlu melakukan upaya untuk mendekatkan kelompok yang terpecah belah untuk menyatukan mereka."
Ulama yang menetap di Qatar ini optimis bahwa perbaikan umat juga akan datang dari Al-Azhar, karena alumninya menyebar di berbagai wilayah dunia Islam.
*sumber: hidayatullah.com
*posted by: pkspiyungan.blogspot.com