by: admin pkspiyungan
---
---
“SubhanaLLAH ikhwah piyungan nih, kegiatan ga ada habisnya, smoga jadi motivasi buat DPC OR DPRa lain khususnya di jabodetabek yg banyak kader.” [kutipan coment di fb dpp pks]
Saya pribadi yakin kerja-kerja dakwah dan keumatan (kader-kader) PKS dari hulu sampai hilir, dari DPP sampai DPRa, dari Sabang sampai Merauke, dimana ada (kader) PKS maka disitulah amal-amal kebajikan terus mengalir tanpa kenal musim (pemilu atau tidak).
Mungkin yang membuat keliatan sepi adalah karena faktor publikasi yang ‘belum’ mendapat prioritas amal. Mungkin arahan kebijakan dan kesadaran pentingnya publikasi media sudah ada di jajaran struktur maupun lapisan kader, tapi…….
Saya sendiri mengimpikan semua struktur PKS dari DPP sampai DPC (atau DPRa) memiliki situs yang aktif dan update. Sehingga memudahkan untuk studi banding kegiatan-kegiatan maupun mengakses kontak person di semua level struktur PKS. Sehingga tidak ada lagi cerita orang kesulitan mencari kantor/person PKS di suatu propinsi/kabupaten/kecamatan, desa bahkan dusun. Atau paling tidak kita ikutan terjangkit semangat yang menular lewat tulisan dan cerita kerja dakwah para ikhwah.
Namun, daripada sekedar bermimpi yang kadang bisa mendatangkan kecewa, daripada hanya meminta orang lain untuk berbuat, maka sekira dua setengah tahun lampau (per 15 Mei 2008) DPC PKS Piyungan merilis blog gratisan sebagai media komunikasi sekaligus sarana untuk mendokumentasikan segala hal tentang pks piyungan.
Saya pribadi yakin kerja-kerja dakwah dan keumatan (kader-kader) PKS dari hulu sampai hilir, dari DPP sampai DPRa, dari Sabang sampai Merauke, dimana ada (kader) PKS maka disitulah amal-amal kebajikan terus mengalir tanpa kenal musim (pemilu atau tidak).
Mungkin yang membuat keliatan sepi adalah karena faktor publikasi yang ‘belum’ mendapat prioritas amal. Mungkin arahan kebijakan dan kesadaran pentingnya publikasi media sudah ada di jajaran struktur maupun lapisan kader, tapi…….
Saya sendiri mengimpikan semua struktur PKS dari DPP sampai DPC (atau DPRa) memiliki situs yang aktif dan update. Sehingga memudahkan untuk studi banding kegiatan-kegiatan maupun mengakses kontak person di semua level struktur PKS. Sehingga tidak ada lagi cerita orang kesulitan mencari kantor/person PKS di suatu propinsi/kabupaten/kecamatan, desa bahkan dusun. Atau paling tidak kita ikutan terjangkit semangat yang menular lewat tulisan dan cerita kerja dakwah para ikhwah.
Namun, daripada sekedar bermimpi yang kadang bisa mendatangkan kecewa, daripada hanya meminta orang lain untuk berbuat, maka sekira dua setengah tahun lampau (per 15 Mei 2008) DPC PKS Piyungan merilis blog gratisan sebagai media komunikasi sekaligus sarana untuk mendokumentasikan segala hal tentang pks piyungan.
Merubah mimpi menjadi aksi. Aksi membuat blog mungkin sulit bagi yang tidak pernah berkecimpung di dunia bloger. Seperti dialami admin pkspiyungan yang memulai membuat blog dari nol besar, tidak tahu apa-apa alias gaptek (jurusan akuntansi malah menangani teknologi informasi). Boleh dikata, mbah google-lah 'sang murobbi' yang mengajari alif ba ta, menuntun pelan-pelan dan mengasah kemampuan admin pkspiyungan di dunia maya. Dari coba-coba akhirnya bi(a)sa.
Memelihara dan merawat lebih sulit dari pada membangun. Itu tantangan berikutnya pasca melewati fase mimpi ke aksi. Tantangan (baca: petualangan) berikutnya adalah merubah aksi menjadi konsistensi.
Dari aksi menjadi konsistensi memerlukan energi extra. Beruntung, PKS Piyungan punya talenta-talenta hebat yang menghidupkan (baca: update) blog dengan goresan-goresan keyboardnya. Yup, para reporter yang penuh semangat meliput kegiatan DPRa/DPC dan membuat tulisan benar-benar nafas bagi blog ini. Bukan hanya kegiatan, cerita dibalik kegiatan pun bisa jadi bahan tulisan, bahkan kesan perasaan pembelajaran dan ibroh dari suatu peristiwa layak untuk kita abadikan dalam catatan perjalanan dakwah. Seandainya tidak ada blog pkspiyungan, maka kami tidak akan pernah tahu bahwa ternyata kader-kader ikhwan akhwat piyungan banyak yang punya bakat menulis dengan gaya yang tidak kalah dengan Asma Nadia atau bahkan mbak HTR (u know what I mean).
Kendala sarana? Ada tapi tidak jadi hambatan. Hari gini hampir tiap kita punya HP, dan beberapa kali untuk mengirim laporan/liputan kegiatan dari para reporter ke admin cukup dengan kirim SMS aja. Kalau tidak ada jaringan internet atau malas ke warnet (atau gak punya uang) SMS no problema, yang penting update.
Jadi, biar aksi mewujud konsistensi? Cinta. Cintalah sumber dan muaranya. Cinta kepada jalan ini, cinta pada dakwah ini, cinta pada sedikit kontribusi kita di jalan ini. Tidak semua harus jadi reporter, penulis, admin blog. Tapi harus ada yang melakukannya. Kalau orang lain di lingkungan DPD/DPC/DPRa tempat anda berada belum ada? Mungkin andalah yang harus memulai. Mulailah dengan cinta, iringi dengan cinta, dan akhirilah dengan cinta.
Piyungan, Sabtu pagi 27 Nopember 2010
*posted by: pkspiyungan.blogspot.com
Memelihara dan merawat lebih sulit dari pada membangun. Itu tantangan berikutnya pasca melewati fase mimpi ke aksi. Tantangan (baca: petualangan) berikutnya adalah merubah aksi menjadi konsistensi.
Dari aksi menjadi konsistensi memerlukan energi extra. Beruntung, PKS Piyungan punya talenta-talenta hebat yang menghidupkan (baca: update) blog dengan goresan-goresan keyboardnya. Yup, para reporter yang penuh semangat meliput kegiatan DPRa/DPC dan membuat tulisan benar-benar nafas bagi blog ini. Bukan hanya kegiatan, cerita dibalik kegiatan pun bisa jadi bahan tulisan, bahkan kesan perasaan pembelajaran dan ibroh dari suatu peristiwa layak untuk kita abadikan dalam catatan perjalanan dakwah. Seandainya tidak ada blog pkspiyungan, maka kami tidak akan pernah tahu bahwa ternyata kader-kader ikhwan akhwat piyungan banyak yang punya bakat menulis dengan gaya yang tidak kalah dengan Asma Nadia atau bahkan mbak HTR (u know what I mean).
Kendala sarana? Ada tapi tidak jadi hambatan. Hari gini hampir tiap kita punya HP, dan beberapa kali untuk mengirim laporan/liputan kegiatan dari para reporter ke admin cukup dengan kirim SMS aja. Kalau tidak ada jaringan internet atau malas ke warnet (atau gak punya uang) SMS no problema, yang penting update.
Jadi, biar aksi mewujud konsistensi? Cinta. Cintalah sumber dan muaranya. Cinta kepada jalan ini, cinta pada dakwah ini, cinta pada sedikit kontribusi kita di jalan ini. Tidak semua harus jadi reporter, penulis, admin blog. Tapi harus ada yang melakukannya. Kalau orang lain di lingkungan DPD/DPC/DPRa tempat anda berada belum ada? Mungkin andalah yang harus memulai. Mulailah dengan cinta, iringi dengan cinta, dan akhirilah dengan cinta.
Piyungan, Sabtu pagi 27 Nopember 2010
*posted by: pkspiyungan.blogspot.com