[detik.com] - Wakil Ketua DPR Anis Matta mendukung kasus mafia pajak yang melilit Gayus Tambunan diambil alih oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia berpendapat agar penanganan kasus itu obyektif.
"Secara obyektif karena ini melibatkan polisi memang lebih bagus diambil alih KPK. Namun pada akhirnya ini bermuara pada komitmen pemerintah untuk melakukan penegakkan hukum," kata Wakil Ketua DPR Anis Matta, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (22/11/2010).
Menurut Anis, semua aparat penegak hukum di Indonesia saat ini tengah mengalami masalah.
"Saya secara pribadi mendorong supaya ini diambil alih KPK. Walaupun menurut saya ini taruhan juga untuk KPK karena selama ini kasus besar yang nyangkut di KPK yang belum selesai juga banyak," kata Anis.
Anis menilai tidak tuntasnya kasus Gayus Tambunan dikarenakan ada masalah pada penegak hukum baik polisi, jaksa maupun hakim.
"Masak masalah begini saja nggak selesai. Itu artinya political will untuk penegakkan hukum kita tidak kuat," kata Sekjen PKS ini.
*posted by: pkspiyungan.blogspot.com
"Secara obyektif karena ini melibatkan polisi memang lebih bagus diambil alih KPK. Namun pada akhirnya ini bermuara pada komitmen pemerintah untuk melakukan penegakkan hukum," kata Wakil Ketua DPR Anis Matta, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (22/11/2010).
Menurut Anis, semua aparat penegak hukum di Indonesia saat ini tengah mengalami masalah.
"Saya secara pribadi mendorong supaya ini diambil alih KPK. Walaupun menurut saya ini taruhan juga untuk KPK karena selama ini kasus besar yang nyangkut di KPK yang belum selesai juga banyak," kata Anis.
Anis menilai tidak tuntasnya kasus Gayus Tambunan dikarenakan ada masalah pada penegak hukum baik polisi, jaksa maupun hakim.
"Masak masalah begini saja nggak selesai. Itu artinya political will untuk penegakkan hukum kita tidak kuat," kata Sekjen PKS ini.
*posted by: pkspiyungan.blogspot.com