"Anakku, ibu sedang membuat kue. Maukah kamu?". Dengan sedikit menghela napasnya, si anak mengiyakannya. "Ikutlah kamu ke dapur bersama ibu. ibu tahu, kamu suka sekali makan kue, nak."
Sesampainya di dapur, sang anak duduk diseberang meja, berseberangan dengan ibunya.
"Nak maukah kamu minum minyak wijen ini?" terkejut dengan pertanyaan ibunya, sang anak menjawab," ah, ibu. Nggak lucu deh." Tersenyum ibunya menimpali," Kalau begitu, maukah kamu makan telur mentah ini?" Lagi-lagi sang anak terperangah dengan pertanyaan itu. Jawabnya, "Ibu ini gimana sih, katanya buat kue? Mana mungkinlah aku memakan telur mentah itu". Masih dengan ketenangan bak super woman, sang ibu menimpali, "Masih ada sedikit tepung panir mentah yang siap dimakan. Mau?" Putus asa sudah sang anak, "IBU KETERLALUAN...!!!!"
Dengan sigap sang ibu menyahut, "Anakku, bahan-2 ini masih mentah dan belum dicampur bersama-sama. Tetapi kalau kamu memasak dan mencampurnya bersama-sama, maka jadilah KUE YANG LEZAT. Alloh bekerja dengan cara yang sama, Anakku. Saat kita bertanya mengapa kita melewati potongan2 mozaik kehidupan yang begitu sulit, kita tidak pernah mau memahami berkah-berkah yang sedang Dia siapkan untuk kita di depan. Hanya Dia yang tahu. Dia tidak akan pernah membiarkan KITA JATUH, SAMPAI MELEWATI BATAS KEMAMPUAN KITA BERTAHAN. Dia sangat menyayangi semua makhluknya. Kita tidak perlu berkutat dengan bahan-bahan mentahnya, percayalah hanya DIA. Dan kita akan melihat sesuatu yang luar biasa terjadi. Alloh begitu mengasihi kita. Dia selalu mengirimkan percik bunga-bunga cantik disetiap musim semi tiba, Dia menerbitkan matahari yang dengan kehangatannya semua makhluk hidup bermetabolisme untuk hidupnya, Dia yang menggantikan siang dengan malam, Dia yang selalu mendengarkan curahan kita, Dia yang menerangi hati kita dikala gulita. Dia bisa ada dimana saja di dunia ini, tetapi alangkah bahagianya kita jika DIA memilih untuk tinggal di HATI KITA, anakku. Maka, sudahkah semua percik air mata kesusahanmu Engkau muarakan ke Dia? Karena hanya Dia-lah Sang Maha Bijaksana, yang akan memberikanmu jalan terbaik dalam hidupmu. PERCAYALAH."
*naskah kiriman: Becik Pambudi (becik.pambudi@gmail.com)
---
posted by: pkspiyungan.blogspot.com
Dengan sigap sang ibu menyahut, "Anakku, bahan-2 ini masih mentah dan belum dicampur bersama-sama. Tetapi kalau kamu memasak dan mencampurnya bersama-sama, maka jadilah KUE YANG LEZAT. Alloh bekerja dengan cara yang sama, Anakku. Saat kita bertanya mengapa kita melewati potongan2 mozaik kehidupan yang begitu sulit, kita tidak pernah mau memahami berkah-berkah yang sedang Dia siapkan untuk kita di depan. Hanya Dia yang tahu. Dia tidak akan pernah membiarkan KITA JATUH, SAMPAI MELEWATI BATAS KEMAMPUAN KITA BERTAHAN. Dia sangat menyayangi semua makhluknya. Kita tidak perlu berkutat dengan bahan-bahan mentahnya, percayalah hanya DIA. Dan kita akan melihat sesuatu yang luar biasa terjadi. Alloh begitu mengasihi kita. Dia selalu mengirimkan percik bunga-bunga cantik disetiap musim semi tiba, Dia menerbitkan matahari yang dengan kehangatannya semua makhluk hidup bermetabolisme untuk hidupnya, Dia yang menggantikan siang dengan malam, Dia yang selalu mendengarkan curahan kita, Dia yang menerangi hati kita dikala gulita. Dia bisa ada dimana saja di dunia ini, tetapi alangkah bahagianya kita jika DIA memilih untuk tinggal di HATI KITA, anakku. Maka, sudahkah semua percik air mata kesusahanmu Engkau muarakan ke Dia? Karena hanya Dia-lah Sang Maha Bijaksana, yang akan memberikanmu jalan terbaik dalam hidupmu. PERCAYALAH."
*naskah kiriman: Becik Pambudi (becik.pambudi@gmail.com)
---
posted by: pkspiyungan.blogspot.com