Depok - Pemkot Depok memberikan santunan kematian bagi penyair almarhum WS Rendra sebesar Rp 2 juta. Walikota Depok Nur Mahmudi Ismail yang juga mantan Presiden Partai Keadilan (kini PKS) ini menyerahkan santuan itu secara langsung.
"Setiap warga Depok yang meninggal mendapat santunan kematian Rp 2 juta, sesuai dengan Perda," kata Nur Mahmudi usai melayat di rumah duka, Bengkel Teater, Jalan Cipayung, Citayam, Depok, Jawa Barat, Jumat (7/8).
Dituturkan dia, setiap warga Depok yang meninggal akan mendapatkan santunan, kecuali meninggal karena melakukan tindakan kriminal, terkena HIV/AIDS, dan bunuh diri. "Selain ketiga hal tersebut, baik kaya maupun miskin semua dapat santunan Rp 2 juta," jelasnya.
Selain mendapat santunan Rp 2 juta, Nur juga menyerahkan bantuan uang tunai secara pribadi. "Nilai nominalnya tidak perlu disebutkanlah," elaknya.
Nur mengaku mengenal baik Rendra sejak lama. Ketika sebelum memimpin Depok, ia juga sering bertemu dan bertukar pikiran dengan Rendra. Rendra merupakan seniman yang konsisten dengan pikirannya, pekerja keras, dan sangat inovatif. Ia juga selalu konsisten dengan keberpihakan kepada masyarakat.
Di Bengkel Teater tersebut, kata Nur, dirinya sering menjadi Imam pada waktu shalat. Proses perjalanan menyentuh Islam beliau juga sangat luar biasa. Nur menceritakan bahwa Rendra yang dikenal dengan julukan "Si Burung Merak" sangat tersentuh dengan pengalamannya di AS pada sekitar tahun 60-an.
Ketika itu, kata Nur, ia menyaksikan seorang pedagang buku di sebuah masjid diludahi tanpa memberikan pembalasan, ia berpikir agama apa ini yang mengajarkan kesabaran. Selanjutnya ia mempelajari agama Islam dan menjadi penganut yang taat. [*/sss]
*inilah.com
---
posted by: pkspiyungan.blogspot.com
"Setiap warga Depok yang meninggal mendapat santunan kematian Rp 2 juta, sesuai dengan Perda," kata Nur Mahmudi usai melayat di rumah duka, Bengkel Teater, Jalan Cipayung, Citayam, Depok, Jawa Barat, Jumat (7/8).
Dituturkan dia, setiap warga Depok yang meninggal akan mendapatkan santunan, kecuali meninggal karena melakukan tindakan kriminal, terkena HIV/AIDS, dan bunuh diri. "Selain ketiga hal tersebut, baik kaya maupun miskin semua dapat santunan Rp 2 juta," jelasnya.
Selain mendapat santunan Rp 2 juta, Nur juga menyerahkan bantuan uang tunai secara pribadi. "Nilai nominalnya tidak perlu disebutkanlah," elaknya.
Nur mengaku mengenal baik Rendra sejak lama. Ketika sebelum memimpin Depok, ia juga sering bertemu dan bertukar pikiran dengan Rendra. Rendra merupakan seniman yang konsisten dengan pikirannya, pekerja keras, dan sangat inovatif. Ia juga selalu konsisten dengan keberpihakan kepada masyarakat.
Di Bengkel Teater tersebut, kata Nur, dirinya sering menjadi Imam pada waktu shalat. Proses perjalanan menyentuh Islam beliau juga sangat luar biasa. Nur menceritakan bahwa Rendra yang dikenal dengan julukan "Si Burung Merak" sangat tersentuh dengan pengalamannya di AS pada sekitar tahun 60-an.
Ketika itu, kata Nur, ia menyaksikan seorang pedagang buku di sebuah masjid diludahi tanpa memberikan pembalasan, ia berpikir agama apa ini yang mengajarkan kesabaran. Selanjutnya ia mempelajari agama Islam dan menjadi penganut yang taat. [*/sss]
*inilah.com
---
posted by: pkspiyungan.blogspot.com