Polri: Provider Blog 'Noordin' Ada di Amerika


VIVAnews - Mabes Polri belum akan melibatkan pihak asing dalam menelusuri blog yang memuat pernyataan seseorang yang mengaku sebagai Noordin M Top, meski provider blog tersebut berada di Amerika. Polisi akan memaksimalkan potensi dalam negeri terlebih dahulu.

"Kita tidak tahu ya (kerjasama dengan asing). Dalam negeri dululah, kalau tidak mampu baru minta bantuan," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Nanan Sukarna kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Kamis 30 Juli 2009.

Polri masih akan menyelidiki siapa yang membuat blog, keaslian pernyataan orang yang mengaku Noordin dan yang masuk ke blog tersebut. "Itulah yang sedang diusut. Semua orang bisa masuk karena itu unit cyber crime sedang surfing di media," kata dia.

Polisi akan mencoba sekuat mungkin menelusuri dan menemukan orang tersebut agar tidak menyakiti umat Islam. "Karena seakan-akan Islam menyebar teror. Providernya ada di AS, bukan di Indonesia. Mudah-mudahan yang mengakses bisa ditelusuri," kata dia.

Kata Nanan, polisi terus bekerja keras mengejar pelaku dibalik bom bunuh diri yang meledak di Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton. Karenanya Nanan berharap tidak ada kesimpangsiuran dalam pemberitaan kasus ini. "Sumber berita itu dari humas atau Kapolri, harapannya agar berita tidak mengubah opini masyarakat," kata dia.

Blog Noordin itu memiliki sejumlah kejanggalan, yang paling mencolok, meski mengatasnamakan Noordin, tulisan nama tidak sesuai dengan nama asli buronan kelas wahid tersebut. Nama Noordin ditulis dengan ejaan Nur Din bin Muhammad Top. Dalam pernyataan itu, Noordin mengaku bertanggung jawab atas ledakan bom di JW Marriott dan Ritz Carlton.

Bom yang terjadi di Marriott dan Ritz Carlton mengejutkan bangsa Indonesia. Sebab, sekitar empat tahun, tak ada teror bom yang terjadi di nusantara. Teror bom terakhir, Bom Bali II terjadi 1 Oktober 2005.

Kejadian bom terakhir menewaskan sembilan orang, dua diantaranya dua bomber bunuh diri. Tiga pebisnis asing, Nathan Verity, Craig Senger, dan Garth McEvoy ikut menjadi korban.

Sampai saat ini siapa sebenarnya pelaku pengeboman belum terungkap. Polisi telah menyebar sketsa wajah dua tersangka pelaku bom bunuh diri di Hotel JW Marriott dan Hotel Ritz Carlton. Salah satunya digambarkan sebagai pria berusia 16-17 tahun, berkulit putih, rambut lurus hitam pendek, tinggi badan 180 centimeter, dan ukuran sepatu 42-43.

Sedangkan tersangka pengebom di Ritz Carlton diduga seorang laki-laki dengan ciri-ciri: umur kira-kira 40 tahun, kulit sawo matang, rambut lurus, pendek, dan hitam; serta tinggi badan 165 sentimeter.

---
posted by: pkspiyungan.blogspot.com
Baca juga :