Eks Dansatgas Bais 75% Yakin Ada Keterlibatan Asing

Jakarta - Mantan Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Badan Intelejen Strategis (BAIS) Mayjen (purn) Abdul Salam mengaku siap menjadi relawan bagi aparat untuk mengungkap kasus pemboman JW Marriot dan Ritz Charlton yang terjadi pada Jumat pekan lalu.

"Saya jadi relawan membantu aparat," ujar Abdul Salam di Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (23/7/2009).

Salam memperkirakan, pada bulan Juli, Agustus dan September tidak akan terjadi kegiatan aksi terorisme seperti yang terjadi pada kedua hotel kelas atas itu.

"Aparatnya sudah siaga. Jadi kalau lengah pasti mereka bermain. Sekarang kita cari motivasinya apa?" kata dia.

Salam belum bisa memastikan terjadinya kecolongan informasi pada intelijen sehingga menyebabkan terjadinya pengeboman yang menyebabkan tewasnya 9 orang itu.

"Tergantung evaluasi. Kalau ada bom itu berarti belum maksimal," tegasnya.

Lebih lanjut, Salam menjelaskan bahwa tidak mungkin Noordin M Top bertindak atas kemauan sendiri untuk melakukan aksinya.

"Mungkin itu sebagai pelaku, tapi di atasnya siapa? Masa dilakukan tanpa kepentingan? Tujuannya apa? Masa mau mengorbankan dirinya?" tanya dia.

Salam menegaskan kembali adanya keterlibatan asing dalam berbagai ancaman yang terjadi di Indonesia.

"Saya katakan 75 persen ada benarnya, dan intelijen asing sudah bergentayangan di Indonesia, tapi kita belum bisa buktikan secara riil, makanya saya menawarkan diri jadi relawan," pungkasnya.

sumber: detik.com


nb: semoga aparat jujur dan berani mengungkap kasus bom ini hingga terungkap siapa dalang sesungguhnya. sudah lama umat Islam jadi kambing hitam dan korban pencitraan negatif. [admin]
---
posted by: pkspiyungan.blogspot.com
Baca juga :