rindu kami pada mu


by admin*
----
“Allaahumma Baarik Lana Fii Rajaba Wa Sya’baana, Wa Ballighna Ramadhaana."

"Ya Allah, berilah keberkahan pada kami di dalam bulan Rajab dan Sya’ban serta sampai kanlah kami kepada bulan Ramadhan.”

Hari ini, Rabu 24 Juni 2009 bertepatan dengan 1 Rajab 1430 H. Hadits yang kami kutip di atas merupakan do'a yang Rasulullah ajarkan kepada umatnya agar kita menyiapkan diri untuk menyambut Syahrul Mubarok Ramadhan selama dua bulan berturut sebelumnya, yaitu bulan Rajab dan bulan Sya’ban.


Jiwa seorang mukmin pasti masih bergantung dengan bulan Ramadhan nan penuh berkah. Kenapa tidak? Karena Ramadhan adalah bulan Al Qur’an, bulan Lailatul Qadr, Bulan permulaan turunnya wahyu untuk misi besar di dunia. Keutamaan bulan Ramadhan masih sangat kuat melekat dalam pikiran setiap muslim atau muslimah.

Sungguh, para sahabat ridhwanullahi ‘alaihim berdo’a kepada Allah swt agar dipertemukan kembali dengan bulan Ramadhan enam bulan sebelum kedatangannya. Dan mereka bedo’a kepada Allah swt. selama enam bulan setelahnya agar Allah swt. menerima amal perbuatan mereka. Oleh karena itu, mereka merasakan hubungan yang sangat dekat dengan Ramadhan, sepanjang tahun.

Ramadhan menghendaki adanya keinginan kuat dan persiapan matang sebelumnya, agar kebaikan-kebaikannya dapat diraih. Tak ada yang terlewatkan.

Kalau kita melihat klub sepak bola misalkan, mereka mempersiapkan tim dengan sebaik-baiknya sebelum musim pertandingan tiba. Semakin optimal persiapan itu, maka semakin optimis mereka meraih kemenangan, dan mereka pasti akan menang sebanding dengan usaha mereka.

Begitu juga dengan Ramadhan, bahkan lebih mulia dan lebih utama dibandingkan hanya sekedar permainan bola. Ramadhan menuntut adanya persiapan matang dan bertahap jauh-jauh hari sebelumnya, sehingga ketika Ramadhan menyapa kita, kita semua telah siap menjemputnya, mengisinya dan memanen keberkahan amal sholih didalamnya.

Adapun orang yang tidak menyiapkan diri untuk menjemputnya, kecuali ketika Ramadhan sudah datang menghadap, boleh jadi dia akan terasing dan tersiksa.

Mari, kita semua mempersiapkan diri secara optimal kemampuan kita dalam peribadatan dan keta’atan, guna menyambut Ramadhan, guna panen kebaikan Ramadhan.

Mari, kita hilangkan sikap malas, futur, leha-leha, dan terlenakan dengan dunia. Kita ganti dengan menebar benih, benih semangat dan tekad kuat.

Untuk mengingatkan Ramadhan yang kita rindu, sedikit nuansa baru blog ini sengaja kami hadirkan.

Setiap habis Ramadhan
Hamba rindu lagi Ramadhan
Saat – saat padat beribadah
Tak terhingga nilai mahalnya

Setiap habis Ramadhan
Hamba cemas kalau tak sampai
Umur hamba di tahun depan
Berilah hamba kesempatan

Setiap habis Ramadhan
Rindu hamba tak pernah menghilang
Mohon tambah umur setahun lagi
Berilah hamba kesempatan

Alangkah nikmat ibadah bulan Ramadhan
Sekeluarga, sekampung, senegara
Kaum muslimin dan muslimat se dunia
Seluruhnya kumpul di persatukan
Dalam memohon ridho-Nya

[setiap habis ramadhan, Bimbo]


*dari berbagai sumber
---
posted by: pkspiyungan.blogspot.com
Baca juga :