Inilah Hasil Musyawarah Majlis Syuro PKS

Jakarta - Setelah menggelar rapat dua hari, Musyawarah Majelis Syuro (MMS) PKS akhirnya memutuskan PKS berkoalisi dengan SBY dan Partai Demokrat. PKS juga mengusulkan cawapres.

Hasil putusan MMS ini disampaikan Ketua Majelis Syuro DPP PKS KH Hilmi Aminuddin dalam jumpa pers usai MMS ditutup di hall Bina Karna, Komplek Hotel Bidakara, Jakarta, Minggu (26/4/2009). MMS berakhir sekitar pukul 17.15 WIB.

MMS menghasilkan empat hal:

Pertama, dalam Pemilu Presiden PKS berkoalisi dengan SBY dan Partai Demokrat, apabila kontrak politik disepakati bersama.

Kedua, kontrak politik dilakukan berdasarkan platform bersama dan disetujui oleh Tim Lima (PKS) dan Tim Sembilan (Partai Demokrat) dan dibuat dalam keberpihakan dan kepedulian terhadap bangsa dan negara.

Ketiga, Dengan mempertimbangkan etika dan kesantunan politik, PKS akan menyampaikan nama-nama cawapres dalam amplop tertutup kepada SBY.

Keempat, Tim Lima yang diketuai Tifatul Sembiring akan menindaklanjutinya.

Koalisi PD-PKS Masih Bisa Gagal
Meski sepakat mengusung SBY dan bergabung dengan Partai Demokrat dalam Pilpres 2009, PKS menyatakan, koalisi kedua partai masih bisa gagal bila tidak dicapai kesepakatan dalam flatform kontrak politik sehingga. PKS siap menjadi oposisi.

"Bila tidak ada kesepakatan antara PKS dan Demokrat sehingga tidak terjadi koalisi, maka PKS siap menjadi oposisi," ucap Presiden PKS Tifatul Sembiring setelah acara Musyawarah Majelis Syura di Hotel Bidakara, Jakarta, Minggu (26/4).

Tifatul menjelaskan, PKS siap membantu pemerintahan baik dari dalam maupun dari luar. Bila tidak koalisi maka PKS akan membantu pemerintahan dari luar dengan menjadi oposisi. "Kami akan melakukan dorongan dan tekanan kepada pemerintah," imbuhnya.

Namun, soal kesepakatan koalisi lanjut Tifatul, masih akan fleksibel karena pasti akan melibatkan partai koalisi lainnya. PKS tidak memaksakan kehendak agar semua partai mengikuti platform yang telah dibentuk.

"Nanti tim 5 lah yang melakukan komunikasi, tim 5 itu terdiri dari Suharna Suraprananata, Surahmanahan Hidayat, Mahfud Shidiq, Suripto dan saya sendiri," pungkasnya.

sumber: detik.com, inilah.com
-----
posted by: pkspiyungan.blogspot.com
Baca juga :