Jakarta, Kompas - Pendiri bangsa ini mendirikan negara dengan sikap optimistis yang luar biasa meski pada kenyataannya mereka memenuhi segala persyaratan untuk pesimistis, seperti tidak punya uang, rakyat banyak yang miskin, dan belum berpendidikan.Anehnya, pada saat bangsa ini mempunyai sejumlah persyaratan untuk lebih optimistis, yang kini dikembangkan adalah sikap pesimistis.
”Bayangkan, pendiri bangsa itu menyemai dan menyebarkan optimismenya kepada seluruh rakyat dengan mengatakan bahwa kemerdekaan merupakan gerbang emas untuk mencapai kesejahteraan,” ujar Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan di Jakarta, Rabu (19/11), dalam acara yang digelar Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Sayangnya, menurut Anies, pemimpin saat ini tidak banyak melempar optimisme. Lebih menyedihkan lagi, sikap pesimisme ini juga sering dilemparkan media massa.
”Media masa maunya bersikap kritis, tetapi yang keluar justru lebih banyak sikap pesimistisnya. Mungkin karena khawatir jika bersikap optimistis dianggap mendukung pemerintah,” ujar Anies.
Secara terpisah, Sekretaris Jenderal PKS M Anis Matta mengatakan sepakat bahwa sikap optimisme harus dibangkitkan oleh pemimpin bangsa ini. Itu sebabnya PKS mengambil momentum Hari Pahlawan untuk kembali mengingatkan bahwa bangsa ini dibangun dengan penuh optimisme. (MAM)
---------------
sumber: Kompas (20/11/08)
