Pengamat: PKS Lebih Konkret dari Parpol Lain

JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dinilai lebih konkret dibanding partai politik (parpol) lain peserta Pemilu 2009. Tolak ukurnya, yaitu adanya target peningkatan kaderisasi di partai pimpinan Tifatul Sembiring itu.
"Pemilu 1999, 1 kader PKS harus membina 7 orang, di Pemilu 2004 1 kader 13 binaan, dan Pemilu 2009 ini, 1 kader 24 orang. Teman-teman di PKS kalau bicara kader pakai data dan itu konkrit," ujar pengamat politik Universitas Indonesia (UI) Eep Saefullah Fatah usai menjadi pembicara acara Orasi dan Diskusi Politik: Merumuskan Agenda Politik Kaum Muda dalam Pemilu 2009 di Kampus Universitas Indonesia (UI), Depok, Kamis (30/10/2008).

Eep mengatakan, kejelasan target dalam setiap aktivitas politik PKS itu yang membedakan dengan parpol lain. Hal lain, Eep mengaku siap bekerja di saat politisi lain menikmati libur mereka. "Politisi PKS siap bekerja keras dikala politisi lain sibuk," imbuhnya.

Metode kerja PKS ini merupakan salah satu dari dua cara mengantongi pengalaman sebagai modal menjadi calon presiden (capres)-calon wakil presiden (cawapres). Dosen Ilmu Politik ini menjelaskan ada dua cara politisi mendapat pengalaman yakni membangun basis konstituen dan pengalaman formal.

"Membangun konstituen juga ada dua yaitu dengan cara lunak seperti di lembaga swadaya masyarakat, atau secara keras seperti bergelut di partai. Ini yang dilakukan PKS dan menjadi pembeda dengan partai lain," terangnya.
------------
sumber: okezone
Baca juga :