BANDUNG - Selain berusia 'balita' alias di bawah lima puluh tahun, PKS juga akan mengajukan capres bertitel Doctor of Philosophy alias PhD. Untuk itu, 300 kadernya yang bertitel PhD dan lulusan luar negeri akan diseleksi.
"Kita akan menyeleksi 300 kader PKS yang bergelar Phd, lulusan luar negeri, termasuk Hidayat Nur Wahid," ujar Presiden PKS Tifatul Sembiring di sela-sela kampanye pasangan Taufikurahman-Abu Syauqi, calon untuk Pilwalkot Bandung di Lapangan Gasibu, Jl Diponegoro, Bandung, Jawa Barat, Senin (4/8/2008).
Tifatul kembali menegaskan, usia capres yang akan diusung PKS juga harus 'balita', atau di bawah 50 tahun.
"Kenapa kita mengusung yang balita, karena ada tiga misi. Yaitu perubahan, pelayanan, dan penyelamatan. Indonesia saat ini rusak karena adanya KKN, masalah ketahanan pangan, kesehatan dan kemiskinan. Itu semua bisa ditangani dan bisa dilakukan oleh kalangan muda," tandasnya.
Sebenarnya, lanjut dia, pada Agustus ini PKS akan segera mengumumkan capres yang akan diusung. Namun, Dewan Syuro masih membahasnya. "Jadi belum tahu kapan, karena masih dibahas," katanya.
Menurut Tifatul, syarat 'balita' tidak hanya berlaku untuk capres. Tetapi juga untuk para pengisi kursi di kabinet.
"Untuk legislatif pusat kita targetkan 20 persen dan mayoritas balita," tandas Tifatul.
sumber: detikcom