pkspiyungan: YOGYA (KR) - Anggota Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dr HM Hidayat Nur Wahid MA mengatakan, PKS baru akan membahas kader partai yang dijagokan sebagai calon presiden (capres) setelah Pemilu legislatif 2009. PKS sudah mempunyai keputusan dasar yaitu baru akan mencalonkan kadernya bila mencapai 20 persen suara dalam pemilu.
“Sampai hari ini RUU tentang pemilihan presiden belum selesai, karena itu PKS belum
membahas siapa calon presiden,” kata Hidayat kepada wartawan, Senin (4/8) dalam acara launching calon anggota legislatif (caleg) pusat dan propinsi DPW PKS DIY di Ledok Code Kampung Lowanu Brontokusuman Mergangsan Yogyakarta.
Hidayat mengelak dirinya bakal diusung PKS sebagai capres dengan mengajukan nama kader PKS lain. “PKS adalah partai kader. Banyak kader partai yang layak diputuskan Majelis Syuro PKS untuk menjadi capres, seperti Tifatul Sembiring (Presiden PKS) dan Anis Matta (Sekjen PKS),” tuturnya.
Mengenai capres yang dari luar partai, Ketua MPR RI tersebut menyatakan, sejauh ini PKS tengah menjaring 100 tokoh yang akan dipertimbangkan Majelis Syuro PKS. Namun ia mengelak menyebut nama, termasuk kemungkinan mencalonkan Sri Sultan Hamengku Buwono X.
“Saya tidak bisa berkomentar tentang itu, saat ini masih terlalu dini dan terlalu cair bicara tentang pilpres. Sultan bagi PKS adalah tokoh yang sangat terhormat, tetapi PKS mempunyai mekanisme pemilihan capres yang ditentukan Majelis Syuro,” jelasnya.
Sedang Ketua Umum DPW PKS DIY H Ahmad Sumiyanto SE MSi menyatakan, caleg tingkat pusat yang diusung sebanyak 8 orang dan tingkat propinsi 63 orang. “Caleg yang kami usung 80 persen berusia di bawah 40 tahun, dengan komposisi caleg perempuan sejumlah 36 persen,” katanya.
sumber: Kedaulatan Rakyat