Hidayat Nurwahid: Golput Bukan Ancaman

"Sekarang ini kan, partai- partai sudah diidentikkan dengan warna-warna. Golkar dengan kuning, PDIP merah, PAN biru dan PKS putih. Jadi kalau membesarkan golput, berarti membesarkan PKS," ujar Hidayat Nurwahid terkekeh-kekeh.
------------
pkspiyunganonline: Jakarta, Tribun - Ketua MPR Hidayat Nurwahid menyatakan, bersikap golput bukanlah ancaman. Golput dianggapnya sebagai pembelajaran bagi pemerintah, DPR dan rakyat untuk menghadirkan demokrasi yang lebih berkualitas.
"Di Amerika Serikat yang katanya menjadi rujukan pelaksanaan demokrasi saja, angka golputnya mencapai 30-40 persen. Jadi, berapa banyak orang yang golput itu bukanlah ukuran kredibilitas pemerintah yang terbentuk dari sebuah pemilu," kata Hidayat.

Menurutnya, yang terpenting saat ini adalah mendidik semua pihak untuk menghadirkan demokrasi yang berkualitas. Dengan mendidik masyarakat, memilih dengan cerdas

"Kemudian, pelajari track record partai-partai, para pemimpin dan kader- kadernya. Dari situ angka golput akan terkurangi," urainya.

Secara bergurau, mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menambahkan, mengampanyekan golput justru bakal menguntungkan PKS.

"Sekarang ini kan, partai- partai sudah diidentikkan dengan warna-warna. Golkar dengan kuning, PDIP merah, PAN biru dan PKS putih. Jadi kalau membesarkan golput, berarti membesarkan PKS," ujar Hidayat Nurwahid terkekeh-kekeh.

Mantan Presiden PKS ini kemudian mengingatkan kepada generasi muda agar mulai mempersiapkan diri untuk jadi pemimpin di masa yang akan datang. Sebagai calon pemimpin, mereka harus mampu menjadi teladan bagi yang dipimpin. Dia harus mampu menunjukkan empati kepada yang dipimpin.

Dalam kondisi masyarakat yang prihatin, jangan tampil bermewah-mewah dengan mobil dan pesta yang mewah. Cara berpakaian juga sederhana saja.

"Negeri kita panas, nggak usahlah sering-sering pakai jas. Kalau pakai jas, akhirnya terpaksa menghidupkan AC lebih dingin. Kalau AC lebih dingin, itu artinya listrik jadi lebih boros. Di China saja, AC di kantor-kantor pemerintah diset 24 derajat Celcius," tuturnya.

Baca juga :