Catatan Perjalanan Admin ke Ibukota [2]
Begitu kaki menjejak tanah ibukota, ada hasrat yang lama terpendam untuk menelusuri 'prasasti' keperkasaan PKS Jakarta tatkala menghadapi gempuran 'pasukan ahzab' koalisi partai-partai dalam pilgub DKI.
Seketika itu juga, perburuan Admin akan 'jejak-jejak' pertarungan fenomenal dalam literatur dunia politik Indonesia dimulai. Alhamdulillah, tak sulit untuk menemukan 'prasasti' itu. Dengan gagah duet 'Adang-Dani' masih berkibar di sudut-sudut jalan
pinggiran Jakarta Selatan, depan pasar Bintaro.Rupanya, gelora Admin untuk mengabadikan momen bersejarah itu menemukan titik temu dengan kiprah PKS Jakarta awal Juni ini. Seakan ingin menegaskan, kalau PKS lah satu-satunya partai yang akan bertarung secara kesatria. Tidak peduli menang atau kalah. Kita masih ingat, media massa mengelu-elukan PKS yang dengan gagah mengakui kekalahan di Pilgub DKI dan memberi ucapan selamat kepada 'Foke' Fauzi Bowo.
Dan, tanggal 1 Juni 2008 lalu, kembali media massa mengabadikan 'kenegarawanan' PKS, tatkala bersama warga Penjaringan Jakarta Utara, kader-kader PKS membuat tanggul-tanggul penahan air pasang. Maklum, prediksi BMG di awal Juni ini pantai utara Jawa akan kedatangan tamu, berupa air pasang/rob yang beberapa bulan lalu sukses merendam kawasan di pesisir Jakarta.Yang menarik adalah bahwa, Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, bahkan sempat mengunjungi persiapan warga bersama kader PKS dalam membuat tanggul-tanggul tersebut. Tak ayal aktivitas kader di kelurahan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara ini pun masuk liputan media elektronik. Sekali lagi PKS menunjukkan, menang kalah bukan alasan untuk berhenti bekerja dan melayani masyarakat.
"Wa quli'maluu fasayaraLLaahu amalakum wa Rasuuluhu wal Mu'minuun..."
Dan katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mu’min akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada [Allah] Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan". (At-Taubah:105)