[pkspiyungan online]- KONFLIK internal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sudah memasuki tahap kasasi. Tak ada yang tahu dan memperkirakan kubu mana yang akan memenangi proses hukum tersebut.
Namun, siapa pun yang menang, diperkirakan perolehan suara PKB menurun dalam Pemilu 2009. ''Kalau istilah saya, menang jadi arang, kalah jadi abu,'' ujar Direktur Indobarometer Mohammad Qodary di sela diskusi di Jakarta kemarin (19/6).
Dia menjelaskan, siapa pun yang memenangi gugatan di tingkat kasasi, PKB akan tetap dirugikan. Dia melihat, suara PKB menurun karena salah satu kubu yang kalah akan menggembosi kubu pemenang. Sebab, kedua kubu sama-sama mempunyai basis massa cukup besar. ''Kalau kubu Gus Dur menang, Muhaimin dan kawan-kawan pasti akan menggembosi. Kalau Muhaimin menang, Gus Dur sudah menyatakan akan menginstruksikan golput,'' jelasnya.
Menurunnya perolehan suara PKB akibat konflik, kata dia, akan menguntungkan partai lain yang mempunyai basis massa warga Nahdlatul Ulama. Setidaknya, ada dua partai yang bisa mencuri suara kaum nahdliyin tersebut. Yakni, Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). ''PKNU bisa mendapat suara dari pengikut beberapa kiai khos. Sementara itu, PPP adalah rumah lama bagi nahdliyin,'' ujarnya.
Karena itu, untuk menghindari timbulnya kerugian tersebut, Qodary menyatakan tidak ada solusi lain untuk PKB selain islah. Sebab, potensi PKB untuk menjadi partai besar masih sangat terbuka. ''Pada Pemilu 2004 saja, PKB sudah menjadi nomor tiga,'' katanya. (cak/mk) [sumber: jawapos]