Islamnya Raja Sriwijaya

Once upon in time, tahun 100 H (718 M), Raja Sriwijaya Jambi yang bernama Srindravarman mengirim surat kepada Khalifah Umar bin Abdul Aziz (717-720 M) penguasa dunia Islam kala itu di Baghdad. Surat itu berbunyi:
"Dari raja di raja yang adalah keturunan seribu raja,yang isterinya juga cucu seribu raja,yang di dalam kandang binatangnya juga terdapat seribu gajah,yang di wilayahnya terdapat dua sungai yang mengairi pohon gaharu, bumbu-bumbu wewangian, pala dan kapur barus yang semerbak wanginya hingga menjangkau jarak 12 mil, kepada Raja Arab yang tidak menyekutukan tuhan-tuhan lain dengan Tuhan. Saya telah mengirimkan kepada Anda hadiah,
yang sebenarnya merupakan hadiah yang tak begitu banyak, tetapi sekadar tanda persahabatan. Saya ingin Anda mengirimkan kepada saya seseorang yang dapat mengajarkan Islam kepada saya dan menjelaskan kepada saya tentang hukum-hukumnya."

Dua tahun kemudian, yakni tahun 720 M, Raja Srindra¬varman, yang semula beragama Hindu, masuk Islam. Sriwijaya Jambi pun dikenal dengan nama Sribuza Islam.


Itulah sekelumit kisah awal persentuhan tanah nusantara dengan Islam yang menjadi topik utama majalah Suara Hidayatullah edisi khusus.
Baca juga :