Pada tanggal 19 September 634 M, kota Damaskus ditaklukkan oleh pasukan Kekhalifahan Rasyidin yang dipimpin oleh komandan Khalid bin Walid setelah pengepungan selama 29 hari.
Pengepungan Damaskus dimulai pada 21 Agustus 634. Bahkan tanpa perlengkapan pengepungan yang diperlukan, pasukan Rasyidin mengepung kota tersebut, menghentikan pasokan yang masuk hingga pasukan musuh menyerah. Khalid dan pasukannya memasuki kota melalui gerbang timur.
Khalid adalah seorang jenius militer. Pelaksanaan pengepungan ini cukup meyakinkan untuk merebut kota tersebut. Setelah penaklukan Damaskus, pasukan Bizantium (Romawi Timur) yang selamat kembali bertemu dengan pasukan Rasyidin dalam Pertempuran Maraj al-Debaj dan mereka kembali dikalahkan.
Setelah era Kekhalifahan Rasyidin, Muawiyah bin Sufiyan menetapkan Damaskus sebagai ibu kota Kekhalifahan Umayyah. Pada awal abad ke-8, sekitar tahun 706 M, Khalifah Umayyah Al-Walid I meresmikan pembangunan Masjid Agung Damaskus, yang masih berdiri kokoh sebagai bukti arsitektur Islam dan kekayaan warisan budaya Suriah (seperti yang ditunjukkan pada gambar).
[VIDEO]







Komentar