[PORTAL-ISLAM.ID] Jawa Barat akan segera mempunyai masjid besar dan megah yang bakal menjadi tujuan banyak wisatawan. Namanya Masjid Raya Al-Jabbar. Adapun, nama Al Jabbar dipilih dari salah satu diantara 99 Asmaul Husna yang artinya Maha Gagah, Maha Kuasa.
Masjid yang sedang dibangun ini diperkiraka berkapasitas 60 ribu jamaah dan terletak di kelurahan Cimenerang, kecamatan Gedebage, kota Bandung.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada Sabtu kemarin (23/7/2022) di akun Instagramnya mengunggah video progres pembangunan MASJID AL JABBAR.
"Semoga Allah selalu memudahkan niat kami memajukan peradaban di bumi tempat kami hidup dan beribadah ini. Aamiin," tulis Ridwan Kamil di caption video.
Capai 56 Persen
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil meninjau pembangunan Masjid Raya Al-Jabbar di Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, Jabar, Sabtu (2/7/2022).
Kunjungan tersebut untuk memastikan progres pembangunan masjid yang saat ini sudah terealisasi hingga 56 persen.
Menurutnya, pembangunan Masjid Al Jabbar sampai saat ini masih sesuai target. Ia berharap agar bisa diresmikan dalam waktu yang telah ditentukan.
“Semua sedang dalam proses, mudah-mudahan pada waktunya bisa kami resmikan dan bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh semua umat Islam yang ingin ke sini,” ujar pria yang akrab disapa Kang Emil itu dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (3/7/2022).
Kang Emil mengatakan bahwa 44 persen pembangunan masjid dapat diselesaikan dalam waktu lima hingga enam bulan.
Terkeren di Indonesia
Dalam kesempatan tersebut, Kang Emil juga meninjau pembangunan sarana dan prasarana masjid. Salah satunya adalah tempat wudu yang bangunannya sudah rampung tetapi keramiknya belum.
Kemudian, ia juga menyempatkan melihat museum yang ada di bawah bangunan Masjid Raya Al-Jabbar. Nantinya, bangunan masjid yang megah tersebut juga akan dihiasai taman dengan tema 25 Nabi dan Rasul.
"Pengerjaannya pun tidak mudah karena banyak karya seni yang luar biasa yang ingin dihadirkan. Insya Allah, masjid terkeren yang pernah ada di Indonesia," ujarnya.
Selain itu, sarana penunjang lain yang disediakan antara lain tempat parkir memadai buat bus, tempat makan, dan ruang-ruang kelas.
Demi mendukung aksesibilitas menuju Masjid Raya Al-Jabbar, Emil menjelaskan bahwa akan ada beberapa jalan yang bisa dilalui. Salah satunya ialah Gerbang Tol Keluar Gedebage di Kilometer (Km) 149.
"Nanti ada dua akses, yakni di Gerbang Tol Keluar Gedebage di Km 149, kemudian lewat Summarecon atau dari bypass Jalan Soekarno Hatta ada pelebaran yang sedang kami diskusikan," pungkasnya.
Dibangun Sejak Aher-Deddy Mizwar
Peletakkan batu pertama Masjid Raya Al-Jabbar dilakukan pada 29 Desember 2017 oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat ketika itu, Ahmad Heryawan dan Deddy Mizwar.
Dilansir dari dream.co.id dan berbagai sumber lainnya, masjid ini juga akan dilengkapi beragam fasilitas untuk kegiatan dakwah Islam.
Masjid ini juga direncanakan akan menjadi pusat kesekretariatan ormas Islam di provinsi Jawa Barat dan museum Islam.
"Nanti di sini bisa untuk manasik, ada juga Museum Asmaul Husna, Museum Nabi Muhammad SAW, sejarah Islam Indonesia, sejarah Islam Jabar. Ada juga tempat untuk menginap, pelatihan, perpustakaan, pertemuan dan seminar," ujar Ahmad Heryawan pada 2017.
Masjid megah ini dibangun menggunakan APBD Jawa Barat 2017, jumlahnya diperkirakan mencapai Rp 600 miliar sampai Rp 1 triliun.
Desain Masjid Terapung
Masjid ini dibangun di atas danau buatan, sehingga sering disebut juga dengan Masjid Terapung Gedebage.
Selain dimanfaatkan untuk membangun masjid, danau buatan ini juga dirancang untuk memenuhi kebutuhan air baku Kota Bandung setara 15 meter kubik per detik.
Ada 25,98 hektar total lahan yang dibebaskan, 10 hektare di antaranya digunakan untuk badan air danau buatan Gedebage dengan kedalaman 3 meter dan bisa menampung air hujan.
Danau buatan (embung) yang dibangun paralel dengan pembangunan masjid tersebut dapat menampung air sampai 270 ribu meter kubik yang memiliki fungsi pengendali banjir, sumber air, dan konservasi habitat.
Informasi Proyek
Dari total 25,98 hektar total lahan yang ada, 10 hektar di antaranya akan digunakan untuk badan air danau buatan Gedebage dengan kedalaman 3 meter dan bisa menampung air hujan. Keberadaan sungai pun dirancang untuk memenuhi kebutuhan air baku Kota Bandung setara 15 meter kubik per detik.
Masjid dibangun dengan struktur utama beton, rangka atap dengan struktur baja terbentang panjang 99 meter dengan penutup atap kaca dan alumunium solid panel dengan ketinggian 58 meter, minaret 4 buah dengan ketinggian maksimal 33 meter.
Arsitektur Terunik di Dunia
Masjid Raya Al Jabbar adalah masjid dengan arsitektur terunik di dunia yang dibangun dengan kalkulasi matematika dan filosofi. Al Jabbar merupakan salah satu asmaul husna yang bermakna maha kuasa, maha hebat, dan maha perkasa.
Masjid Al Jabbar dibangun di atas kolam retensi (embung) sehingga ketika kelak siap digunakan, masjid akan tampak seperti terapung. Bangunan masjid ini terdiri atas bangunan utama, sarana penunjangnya, dan fasilitas ruang terbuka.
Akhir Tahun 2022 Diresmikan
Pembangunan Masjid Raya Al Jabbar kebanggaan masyarakat Jabar, sempat mangkrak setelah 1,5 tahun akibat pandemi Covid-19.
Namun Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan jika tidak ada kendala, masjid tersebut akan diresmikan akhir tahun 2022.
"Akan ada museum Rasulullah dan museum Alquran di lantai dasarnya. Jika Allah lancarkan urusan, Insya Allah akan bisa diresmikan di akhir tahun depan, Amiin," kata Emil pada 24 Agustus 2021.
Sebelum proyek terhenti akibat pandemi Covid-19, pembangunan Masjid Raya Al-Jabbar sudah memasuki tahap ketiga yang meliputi pekerjaan detail eksterior dan interior, seperti taman, air mancur, dan fasilitas untuk difabel. Emil mengatakan setiap sudut Masjid Raya Al-Jabar harus memiliki fungsi.
Emil berharap Masjid Raya Al Jabbar tidak hanya menjadi bangunan monumental karena masjid tersebut merupakan bagian dari komitmen pemimpin kepada dakwah Islam dan kemajuan peradaban masyarakat. "Tinggal tahap selanjutnya adalah ruang pameran tentang sejarah Nabi (Muhammad SAW)," katanya.
Masjid Raya Al Jabbar dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Bandung Timur.
[VIDEO PROGRES MASJID RAYA ALJABBAR]