Penjelasan mengapa saturasi oksigen naik ketika shalat dan tilawah Al-Qur'an:
Dahsyatnya Pertukaran Udara Saat Membaca Al-Qur'an
Di dalam paru-paru terdapat jalur yang bercabang-cabang.
Dan pada ujung cabangnya terdapat alveolus yang bentuknya mirip anggur.
Disinilah terjadi pertukaran antara oksigen yang kita hirup dengan CO2 yang akan dibuang keluar.
Semakin lama durasi interaksi antara oksigen yang kita hirup dengan alveolus ini, maka akan semakin banyak pula oksigen yang terserap.
Naah,
Kapan kira-kira waktu interaksi terpanjang antara alveolus dan oksigen itu terjadi...?
Salah satu jawabannya:
Yaitu pada saat shalat dan tilawah Al Qur'an.
Jadi,
Pada saat shalat dan tilawah, kita menghirup udara dalam-dalam tapi mengeluarkannya dengan perlahan-lahan.
Pada saat itulah durasi interaksi antara alveolus dan oksigen sangat panjang, sehingga oksigen pun terserap maksimal.
Para ilmuwan memberi istilah pada peristiwa ini dengan sebutan SEWOT, tapi bukan sewot versi Indonesia ya...
SEWOT itu singkatan dari Shalat is Excercise With Oxigent Therapy.
Ada juga ilmuwan yang mengatakan: "Humming is good for your health", Bergumam itu baik untuk kesehatanmu.
Itulah mengapa orang muslim yang rajin shalat dan tilawah al Quran terlihat bercahaya pada wajahnya dan lebih sehat.
Dan juga sangat baik untuk penyembuhan penyakit karena kebutuhan manusia yang paling esensial yaitu oksigen dapat terpenuhi secara optimal.
Ternyata,
Orang muslim itu panen oksigen setiap kali shalat dan tilawah Al Quran.
MASYA ALLAH....
Barakallah Fiikum.
(Sumber: Al Mufid Holistic Institute)