[PORTAL-ISLAM.ID] JAKARTA - Direktur Utama BUMD Pembangunan Sarana Jaya Yoory C Pinontoan dicopot dari jabatannya oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan gara-gara terlilit kasus dugaan korupsi. Pada era Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok ), Yoory termasuk orang kepercayaannya. Tak heran Yoory diberi amanah sebagai Direktur Utama Pembangunan Sarana Jaya sejak Agustus 2016.
Sebelumnya, Yoory menduduki Direktur Pengembangan dan Operasional Pembangunan Sarana Jaya kemudian dinilai sukses mengubah budaya kerja yang terlihat dari peningkatan pendapatan perusahaan.
Sarana Jaya di tangan Yoory dimulai dengan membentuk tiga unit baru untuk mendorong roda bisnis perusahaan yakni perencanaan dan pembangunan, layanan pengadaan, dan pemasaran dan pengelolaan aset.
Lalu, budaya kerja yang selalu melibatkan pihak ketiga dalam proyek pembangunan kini dikerjakan secara sendiri. Peran posisi perusahaan yang selalu minoritas dalam suatu kerja sama diubah menjadi mayoritas. Itu yang dilakukan pada pembangunan rumah DP Nol Rupiah Klapa Village di Jakarta Timur.
Sayangnya, Yoory tersandung kasus dugaan korupsi dalam pembelian tanah untuk Program DP Nol Rupiah yang diselidiki Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia pun telah ditetapkan tersangka oleh KPK kemudian dicopot oleh Anies.
Pencopotan Yoory tertuang dalam Keputusan Gubernur Nomor 212 Tahun 2021 tentang Penonaktifan Direktur Utama dan Pengangkatan Direktur Pengembangan Sebagai Pelaksana Tugas Direktur Utama Perumda Pembangunan Sarana Jaya.
"Pak Gubernur saat itu langsung mengambil keputusan untuk menon-aktifkan yang bersangkutan. Atas kasus tersebut, Yoory akan mengikuti proses hukum dengan menganut asas praduga tak bersalah," kata Plt. Kepala Badan Pembina BUMD DKI, Riyadi dalam keterangannya, Senin (8/3/2021).
(Sumber: Sindonews)
BACA DETIL KASUSNYA 👉 INI KASUS YANG MEMBELIT Yoory C Pinontoan