[PORTAL-ISLAM.ID] Kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang membuka izin investasi untuk industri minuman keras (miras) memicu polemik di masyarakat.
Pasalnya, banyak pihak yang tidak setuju dengan kebijakan tersebut dan menyampaikan kritik keras kepada Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Salah satu tokoh yang kontra dengan kebijakan tersebut yakni Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu.
Said Didu menanggapi kebijakan tersebut dan menyinggung Ma'ruf Amin terkait kapasitasnya sebagai seorang Wakil Presiden.
Di dalam twitnya, Said Didu mengingatkan bahwa minuman keras merupakan hal yang diharamkan dalam Islam.
"Bapak Wapres @Kiyai_MarufAmin yang terhormat, setahu saya, bagi Islam miras adalah haram. Saudara kita di Papua menolak miras untuk menyelematkan warganya. Mohon perkenan Bapak gunakan kekuasaan untuk selamatkan umat di dunia dan akhirat. Semoga Allah memberikan petunjuk kepada Bapak," kata Said Didu melalui akun twitternya.
Banyak netizen yang berharap serupa kepada sosok Kyai Ma'ruf Amin.
"Semoga dibukakan pintu hatinya....sedih akutuh liat ginian, punya wapres berasa gak punya....antara ada dan tiada," ungkap Natalia_Pertiwi @NPertiwi23.
Bpk Wapres @Kiyai_MarufAmin yth, setahu saya, bagi islam miras adalah haram.
— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) February 28, 2021
Saudara kita di Papua menolak miras utk menyelematkan warganya.
Mhn perkenan Bpk gunakan kekuasaan utk selamatkan umat di dunia dan akhirat.
Semoga Allah memberikan petunjuk kepada Bpk.
Semoga dibukakan pintu hatinya....sedih akutuh liat ginian ,punya wapres berasa gak punya....antara ada dan tiadaππππππ
— Natalia_Pertiwi23 (@NPertiwi23) February 28, 2021