[PORTAL-ISLAM.ID] Pilpres 2024 masih lama. Namun, Partai Nasdem sudah mulai bermanuver dengan membuka penjaringan capres yang akan diusung di pilpres mendatang.
Rencananya, partai besutan Surya Paloh ini akan menggelar konvensi capres tahun depan (2022). Langkah Paloh ini dicurigai untuk memberikan panggung ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang akan pensiun tahun depan.
Rencana konvensi ini sudah disampaikan Paloh, sejak November lalu.
Kamis (26/2/2021) kemarin, rencana ini ditegaskan kembali Sekjen Nasdem Johnny G Plate.
"Partai Nasdem akan secara serius menyelenggarakan konvensi calon presiden pada 2022," kata Plate yang juga menjabat Menkominfo ini dalam konferensi pers secara daring, Kamis (26/2/2021).
Plate menyampaikan, konvensi akan digelar SETELAH terbentuk Koalisi Partai Politik sehingga ambang batas pencalonan presiden sebesar 20 persen bisa terpenuhi. Dia menyebutkan akan merangkul partai mana saja. Politisi yang menjabat Menkominfo ini hanya menegaskan, NasDem pede, koalisi yang diharapkan akan terbangun.
Dia bilang, sudah ada rekan koalisi yang memiliki visi misi sama. Dengan koalisi itu, ia yakin, konvensi yang akan digelar 2022 bisa terlaksana dan pemenang konvensi bisa diusung jadi Capres 2024.
Dalam Pileg 2019, NasDem berada di peringkat empat dengan 59 kursi di parlemen atau sekitar 9,05 persen. Artinya, butuh satu sampai tiga parpol agar syarat ambang batas pencalonan presiden terpenuhi.
Diantara 9 parpol yang memiliki kursi di DPR RI, Partai Demokrat dan PKS (yang keduanya sekarang menjadi oposisi) memiliki kans paling besar bergabung bersama Nasdem. Jika koalisi Nasdem-PD-PKS terbentuk (total 163 kursi atau 28%) maka sudah cukup memenuhi syarat 20% untuk mengajukan pasangan capres-cawapres di Pilpres 2024.
(*Catatan: Ini kemungkinan mengapa Partai Demokrat saat ini lagi digoyang. Kalau hanya Nasdem dengan PKS, total cuma 109 kursi, jumlah kurang memenuhi syarat 115 kursi)
Konvensi Capres 2024, NasDem Pertimbangan Nama Anies
Sementara itu, Wakil Ketua Fraksi Partai NasDem, Willy Aditya mengungkapkan deretan tokoh yang dilirik NasDem untuk 2024.
Di antaranya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Mantan Gubernur NTB TGB Zainul Majdi, Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru, dan Gubernur NTT Viktor Laiskodat.
"Sejauh ini nama nama yang ada, ada Anies, ada Ridwan Kamil ada Khofifah, ada TGB, banyaklah ya, ada Herman Deru, Viktor Laiskodat, banyak lah kita punya stok nama baik dari dalam maupun dari luar," katanya lewat pesan singkat, Sabtu (27/2/2021), dikutip dari Liputan6.com.
Menurutnya, nama-nama tersebut bakal menjadi pertimbangan NasDem. Dia bilang, pada tahun 2022 partainya akan membentuk panitia konvensi. NasDem juga terbuka dengan partai lain untuk berkoalisi.
"Jadi tidak hanya konvensi, tapi juga membangun koalisi dengan partai, sekarang ini syaratnya (presidential treshold) 20 (persen) kecuali nanti berbeda lagi," tuturnya.
Libatkan Masyarakat
Willy melanjutkan, elektabilitas tokoh-tokoh tersebut menjadi pertimbangan NasDem. Pihaknya juga melibatkan beberapa lembaga riset agar pilihan kandidat Capres dari NasDem menjadi keputusan yang objektif.
"Nanti tim panitia bersama kita akan inklusif juga melibatkan elemen masyarakat agar ini benar-benar menjadi tradisi politik yang baru, jadi tidak hanya gawe internal semata-mata partai NasDem," pungkasnya.[]