Menteri Pertahanan itu unggul jauh dari pesaingnya, termasuk Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Lembaga survei Parameter Politik Indonesia (PPI) dan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) meletakkan Prabowo di urutan atas dengan elektabilitas 19,9 persen dan 22,5 di masing-masing lembaga survei tersebut.
Ketua DPD Gerindra Sulsel, Andi Iwan Darmawan Aras menyebut hasil survei tersebut sebagai tolak ukur untuk melihat progres-progres kedepan bahwa masyarakat Indonesia memang masih menginginkan Prabowo maju kembali di Pilpres.
“Dengan modal hasil survei yang teratas tersebut, kita akan terus maksimalkan elektabilitas Pak Prabowo hingga 2024 mendatang,” tutur Iwan Darmawan kepada fajar.co.id, saat dijumpai di Gedung DPRD Makassar, Jumat (26/2/2021).
Di samping itu, Partai Gerindra dari semua tingkatan baik DPP, DPD, maupun DPC memang kompak mendorong Prabowo maju kembali di Pilpres mendatang. Melihat peluang besar itu, tak ada lagi petahana yang bakal menjadi lawan kuat Prabowo.
Iwan juga menyatakan tak ingin menoleh kepada siapa sosok yang menjadi rival Prabowo nantinya. Pihaknya hanya fokus menjaga momentum baik itu hingga pemilu mendatang.
“Pada kongres kemarin, kita meminta Pak Prabowo mencalonkan lagi. Kita tidak tahu siapa-siapa yang akan menjadi penantang nantinya. Kita hanya fokus pada partai kita, dan kesiapan menatap pemilu 2024,” beber Anggota DPR RI asal Sulsel itu.
Ditegaskan Iwan, didorongnya Prabowo maju Pilpres, sehingga bisa dipastikan Gerindra tidak akan menggelar konvensi capres seperti yang ingin dilakukan Partai Nasdem.
“Gerindra tidak ada konvensi seperti yang rencananya akan dilakukan Nasdem. Karena semua kader sudah sepakat meminta kesediaan beliau maju di Pilpres. Ini sudah selesai, sehingga tidak perlu konvensi,” pungkasnya.
(Sumber: Fajar)
