Erdogan lahir di Istanbul pada 26 Februari 1954.
Erdoğan lahir di Istanbul, tetapi dibesarkan di Rize pesisir Laut Hitam dan kembali ke Istanbul pada usia sekitar 13 tahun dalam sebuah keluarga kelas menengah. Ayahnya adalah seorang pelaut yang bertugas sebagai penjaga pantai di Angkatan Laut dan berasal dari Rize.
Erdoğan kecil tumbuh di daerah Kasımpasa Istanbul yang terkenal sebagai daerah para pekerja keras. Di Kasımpasa ia mengenal kondisi masyarakat miskin perkotaan sekaligus mengenal solidaritas masyarakat Kasımpasa.
Ia belajar di sekolah agama, Sekolah Imam Hatip dan melanjutkan ke Universitas Marmara untuk belajar ekonomi dan bisnis.
Erdogan menjabat sebagai Presiden Turki sejak 2014. Sebelumnya, ia menjabat Perdana Menteri Turki sejak 14 Maret 2003 sampai 28 Agustus 2014.
Erdoğan mulai menjadi pemimpin publik saat terpilih sebagai Wali kota Istanbul dalam pemilu lokal pada 27 Maret 1994. Namun dia dipenjara pada 12 Desember 1997 karena puisinya yang dianggap bertentangan dengan sekulerisme Turki.
Saat menjabat wali kota Istanbul, Erdogan menjadi terkenal karena ia seorang administratur yang efektif dan populis, membangun prasarana dan jalur-jalur transportasi Istanbul dan pada saat yang sama memperindah kota itu. Dalam prosesnya ia menjadi politikus Turki yang paling populer.
Prestasi menonjolnya yang sulit dilupakan warga adalah keberhasilan pengadaan air bersih untuk penduduk kota itu, penertiban bangunan, mengurangi kadar polusi dengan melakukan aksi penanaman ribuan pohon di jalan-jalan kota, memerangi praktik prostitusi liar dengan memberikan pekerjaan lebih terhormat kepada wanita muda, dan melarang menyuguhkan minuman keras di tempat yang berada di bawah kontrol Wali kota Istanbul.
Pemimpin Tersukses Era Turki Moderen
Hingga saat ini Erdogan menjadi pemimpin tersukses dan terlama di era Turki Modern. Erdogan sudah memimpin Turki selama 18 tahun yang dimulai sejak menjadi Perdana Menteri Turki tahun 2003, hingga kini 2021 sebagai Presiden Turki.
Erdogan sudah mengalahkan pendiri Turki Modern Mustafa Kemal Atatürk yang memimpin Turki selama 15 tahun (29 Oktober 1923 – 10 November 1938).
Selama menjadi pemimpin Turki modern, Erogan telah berhasil mengantarkan Turki bangkit kembali menjadi kekuatan dunia di bidang politik, ekonomi, kekuatan militer dan teknologi.
Sosok Cinta Ibu
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan dikenal sebagai sosok yang sangat mencintai ibunya.
Bahkan Erdogan pernha menyatakan selalu mencium kaki ibunya.
"Saya akan mencium kaki ibu saya karena mereka berbau surga. Dia akan melirik malu-malu," kata Erdogan dalam satu kesempatan.
Erdogan: Ibu adalah lambang kasih sayang
Ibu adalah lambang kasih-sayang, kesetiaan dan pengorbanan, kata Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di dalam pesan saat memperingati Hari Ibu.
Di dalam pesannya, Erdogan memuji peran ibu dalam menegakkan perdamaian di dalam masyarakat.
"Ibu kita, yang mengajarkan kita cinta, menghormati orang lain, solidaritas, berbagi dan toleransi, adalah kekuatan terbesar kita dalam mewujudkan kebahagiaan dan perdamaian di negara kita," ia menambahkan, sebagaimana dikutip Kantor Berita Turki, Anadolu.
Erdogan Jadi Tokoh Muslim Paling Berpengaruh di Dunia
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dinobatkan menjadi tokoh Muslim paling berpengaruh di dunia versi pusat penelitian independen The Royal Islamic Strategic Studies Centre yang berbasis di Yordania, Selasa (15/12/2020).
Dalam daftar The Muslim 500: The World's Most Influential Muslims 2021, Erdogan dianggap sebagai tokoh Muslim paling berpengaruh dari pada Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz Al-Saud yang berada di posisi kedua.
Sementara itu, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dan Raja Yordania masing-masing menjadi tokoh Muslim paling berpengaruh ketiga dan keempat di dunia.
[Video]
