[PORTAL-ISLAM.ID] Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan Menteri Keuangan Sri Mulyani meluncurkan Gerakan Nasional Wakaf Uang(GNWU) serta Brand Ekonomi Syariah Tahun 2021. Jokowi menyampaikan potensi wakaf di Indonesia sangat besar, baik wakaf benda tidak bergerak, maupun benda bergerak termasuk wakaf dalam bentuk uang.
"Potensi wakaf sangat sangat besar di negara kita potensi wakaf per tahun mencapai Rp 2.000 triliun dan potensi wakaf uang bisa menembus angka Rp 188 triliun," kata Jokowi dalam konferensi pers di Istana Negara yang disiarkan secara virtual, Senin, 25 Januari 2021.
Dia menekankan pentingnya memperluas cakupan pemanfaatan wakaf agar tidak lagi terbatas untuk ibadah saja, tapi pemanfaatannya bisa dikembangkan lagi ke tujuan sosial ekonomi.
Namun, seruan pemerintah Jokowi untuk menggalakan wakaf uang ini mendapat banyak penolakan di sosial media.
Bahkan netizen menyindir dengan tagar #KantongMukidiKempes.
Tagar #KantongMukidiKempes jadi Trending Topik twitter hari ini, Kamis (28/1/2021).
Salah satu netizen mengunggah video lawas dimana Jokowi pernah bilang soal duit Rp 11 ribu triliun.
"Apakah alasan #KantongMukidiKempes hingga minta waqaf ? Jika #KantongMukidiKempes tinggal ambil yang 11 ribu Triliun. Yang di kantongan saya beda lagi," tulis akun @KabogohEneng di twitter.
"Udah ngambilin uang wong miskin ketahuan skrg mau ambilin uang dari kadrun juga apa gak Radikal itu #KantongMukidiKempes," kicau akun @gandastoeri.
Apakah alasan #KantongMukidiKempes hingga minta waqaf ?
— Kabayan (@KabogohEneng) January 28, 2021
Jika #KantongMukidiKempes tinggal ambil yang 11 ribu Triliun
Yang di kantongan saya beda lagi 🙊🙊🙊🙊pic.twitter.com/AgcTqCpeuM
Udah ngambilin uang wong miskin ketahuan skrg mau ambilin uang dari kadrun juga apa gak Radikal itu 🤑#KantongMukidiKempes
— Rio (@gandastoeri) January 28, 2021