Habib Rizieq Shihab bukan koruptor, bukan penjual aset negara dan tidak pernah merugikan apalagi merampok kekayaan bangsa ini sepeser pun. Tetapi jika kita melihat serangan para buzzer dan musuh-musuh Islam kepada Habib Rizieq.... Sungguh luar biasa kejinya.
Segala fitnah demi fitnah yang paling keji sekalipun, semua sudah mereka muntahkan terhadap Habib Rizieq, lengkap dengan aneka hoax dan pemelintiran fakta lainnya, demi untuk mendiskreditkan sang Dzurriyah Rasulullah SAW.
Padahal Habib Rizieq sejak awal mendirikan FPI, telah mengerahkan ribuan Relawan FPI, Organisasi Islam yang ia dirikan untuk ALL OUT terjun di berbagai lokasi bencana alam di Indonesia, bahkan juga membantu sampai ke Palestina dan lainnya. Karena itu sangat wajar bila umat Islam khususnya netizen Muslim sangat geram melihat ulah para pembenci FPI di media sosial dan dimanapun.
"Hey buzzer dan musuh-musuh Islam! Punya kah kau cermin untuk berkaca? Ngaca donk ngacaaa! Orang yang kau hujat, hina dan fitnah ini adalah orang yang menggerakkan ribuan relawan Front Pembela Islam (FPI) dan Sayap Juangnya untuk terjun langsung membantu korban bencana alam dan warga masyarakat yang membutuhkan bantuan! Sementara kau sudah berbuat apa untuk membantu korban bencana dan warga masyarakat? Bisakah kau menggantikan FPI menjadi Pelayan Umat dan Pembela Agama?!?"
Disentil pertanyaan demikian oleh para netizen Muslim, para buzzer dan musuh-musuh Islam itu langsung bungkam tak bisa jawab, bagaikan mayat mati terbujur kaku dalam peti mati!
Ya... Mereka memang hanyalah sampah yang hanya bisa berkoar di medsos. Bacot selangit.. Tapi praktek nol!
Rakyat sudah cerdas, saat bencana datang, yang aktif menolong rakyat adalah FPI dibawab komando Habib Rizieq, bukan Abu Janda, Denny Siregar, Ade Armando dan para pembenci FPI lainnya. Ini fakta yang tak bisa disangkal!
Antara lain para Relawan FPI mengevakuasi puluhan ribu jenazah saat Tsunami Aceh tahun 2004 - 2005, juga turun membantu saat terjadi musibah tanggul jebol Situ Gintung, letusan Gunung Merapi, Gunung Sinabung, longsor di Cililin Bandung, longsor di Banjarnegara Jawa Tengah, banjir besar di Jakarta dan banyak tempat lain, juga membantu Muslim Rohingya secara langsung di Myanmar, membantu rakyat Palestina secara langsung di Gaza dan lain-lain.
FPI juga telah menyadarkan ribuan orang Ahmadiyah kembali kedalam Islam, FPI membantu masyarakat Mesuji Lampung yang didzollimi penguasa dan pengusaha, FPI memerangi aliran sesat, FPI menolong korban gempa bumi di Poso, korban gempa bumi di Lombok NTB, korban letusan Gunung Agung di Bali, memerangi komunisme, dan sebagainya.
Sangat banyak alhamdulillah, namun jarang diberitakan oleh Media-Media nasional sehingga banyak yang tidak tau. Namun Kegiatan mulia FPI akhirnya tetap diketahui juga oleh media-media internasional seperti The Washington Post, Associated Press, Christian Science dan lainnya dan mereka semua telah mengakui dan mengumumkan bahwa FPI adalah Ormas terdepan yang membantu korban bencana alam di Indonesia.
Wartawan Stephen Wright menulis dedikasi FPI tersebut dalam artikel berjudul "When Disaster Hits, Indonesia’s Islamists are First to Help" yang diunggah pada 11 Juni 2019 lalu oleh media internasional Associated Press (AP). Jurnalis asing lain seperti Christian Science dan banyak lagi juga telah menyatakan FPI adalah Ormas terdepan dan tercepat dalam membantu korban bencana alam di Indonesia.
Sejak awal mendirikan FPI, Habib Rizieq selalu menginstruksikan agar para Relawan FPI dan Sayap Juangnya (HILMI dan lainnya) untuk selalu membantu para korban bencana tanpa melihat asal usul, suku, agama dan latar belakang apapun dari para korban bencana.
"Bantu semua korban tanpa memandang suku dan agama. Jangan sekali-kali menganggap musibah yang menimpa saudara kita sebagai beban bagi kita, tapi itu adalah kewajiban kemanusiaan," ujar Habib Rizieq
"Semua masyarakat siapapun dia yang mendapat musibah wajib kita bantu tanpa memandang suku, budaya, adat bahkan agama sekalipun, semua harus dibantu," tegasnya.
Dan alhamdulillah amanat beliau tersebut hingga kini selalu dipatuhi dan berusaha dilaksanakan dengan semaksimal mungkin oleh tim misi kemanusiaan FPI dimanapun berada.
Semoga perjuangan FPI selalu diridhoi Allah dan tetap istiqomah di dalam melakukan amar ma'ruf nahi munkar. Aamiin.
(Sumber: FaktaKini)