[PORTAL-ISLAM.ID] JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta meraih penghargaan Anugerah Keterbukaan Informasi Publik yang diberikan oleh Komisi Informasi Pusat (KIP) Republik Indonesia.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan penghargaan sebagai Pemda berkualifikasi informatif merupakan kali ketiga berturut-turut yang diterima Pemprov DKI Jakarta, tahun 2018, 2019, dan 2020.
Atas capaian Anies muncul pertanyaan dari elemen sipil tentang bagaimana reaksi kader-kader yang identik selalu kritis terhadap orang nomor satu Jakarta, Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Inisiator Kolaborasi Warga Jakarta, Andi Sinulingga mengatakan, ia meniilai kalau Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang dapat penghargaan pasti kader PSI mengapresiasi dengan gegap gempita.
"Kalau Ahok yang dapat penghargaan begini, anak-anak muda PSI itu pasti ngomong bilang "Ahok hebat, transparan, Pak Ahok mau selamatkan uang rakyat. Pokoknya Ahok yang paling hebat," demikian kata Andi, Kamis (26/11/2020), dilansir RMOL.
Padahal, Andi mengamati, selama kepemimpinannya Ahok serapan anggaran rendah karena tak mampu mengeksekusi program.
Andi mengaku heran dengan gaya politik kader PSI yang selalu menganggap kepemimpinan Anies tidak transparan.
Padahal selama kepemimpinan Anies, tiga tahun berturut-turut telah terbukti mendapat banyak penghargaan.
"Kalau Anies dapat penghargaan 3 tahun berturut-turut, PSI tetap ngoceh bilang bahwa Anies itu tidak transparan," pungkas Andi. [RMOL]