Salah satu ukurannya adalah pertumbuhan ekonomi Indonesia yang minus. Bahkan Indonesia diprediksi mengalami resesi di tahun ini.
Padahal, kata Kepala Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai Demokrat, Andi Arief, jika Presiden Joko Widodo bisa membawa ekonomi tumbuh konsisten 6 persen seperti era Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), maka beragam penghargaan bergengsi akan mudah diraih.
“Kalau pertumbuhan ekonomi baik, minimal 6 persen, akan banyak penghargaan dunia buat Presiden dan para gubernur/bupati/walikota. Bahkan pemimpin lokal punya banyak ruang di nasional,” terangnya dalam akun Twitter pribadi, Minggu (1/11/2020).
Di mata Andi Arief, prestasi Anies Baswedan yang membawa DKI Jakarta meraih STA 2021 merupakan sebuah berkah bagi Indonesia. Bahkan, katanya, Anies telah menyelamatkan muka bangsa ini.
“Untung Anies Baswedan selamatkan muka Indonesia dengan penghargaan transportasi,” ujarnya.
Mantan Jubir Presiden SBY itu juga menyinggung klaim Jubir Jokowi Fadjroel Rachman yang ikut ndompleng prestasi Anies Baswedan.
“Presiden sangat butuh penghargaan dunia sehingga harus dipaksakan para jubirnya mendompleng penghargaan pada Anies. Bertindak dan berlakulah sebagai pemimpin dunia, pasti dunia akan memberi penghargaan. Kalau kerap gunakan UU ITE mana mungkin bisa terjadi, itu kelas lokal,” tutup Andi Arief.
Kalau pertumbuhan ekonomi baik, minimal 6 persen akan banyak penghargaan dunia buat Presiden dan para gubernur/bupati/walikota. Bahkan pemimpin lokal punya banyak ruang di nasional. Untung @aniesbaswedan selamatkan muka Indonesia dengan penghargaan transportasi.
— andi arief (@AndiArief__) November 1, 2020
Presiden sangat butuh penghargaan dunia sehingga harus dipaksakan para jubirnya mendompleng penghargaan pada Anies Bertindak dan berlakulah sebagai pemimpin dunia, pasti dunia akan memberi penghargaan. Kalau kerap gunakan UU ITE mana mungkin bisa terjadi, itu kelas lokal.
— andi arief (@AndiArief__) November 1, 2020
