[PORTAL-ISLAM.ID] Pidato pemaparan visi-misi Calon Wali Kota Pasuruan yang diusung PDIP menuai polemik dan reaksi luas publik di sosial media.
Penyampaian visi misi paslon Pilwalkot Pasuruan digelar KPU Pasuruan pada 26 September 2020 lalu.
Pilkada Kota Pasuruan diikuti oleh dua paslon:
(1) Saifullah Yusuf - Adi Wibowo: PKB, Golkar, PKS, PAN, PPP, Gelora
(2) Raharto Teno Prasetyo - Moch. Hasjim Asjari: PDIP, Nasdem, Hanura, Gerindra.
Saat menyampaikan visi-misi, cawalkot yang diusung PDIP Raharto Teno Prasetyo menyampaikan tentang Pancasila yang diperas jadi Tri Sila, meliputi Sosio-Nasionalis, Sosio-Demokratis, dan Ketuhanan Yang Berkebudayaan.
Raharto Teno Prasetyo adalah Ketua DPC PDIP Kota Pasuruan yang menjabat Wakil Wali Kota Pasuruan, lalu diangkat sebagai Plt. Wali Kota Pasuruan menggantikan posisi Setiyono, yang sebelumnya dinonaktifkan menjadi Walikota Pasuruan, seusai ditetapkan sebagai tersangka suap, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Pidato visi-misi Raharto Teno Prasetyo terkait Pancasila yang diperas jadi Trisila-Ekasila, sontak menimbulkan reaksi luas di sosial media.
Bahkan salah seorang Tokoh KAMI, Muhammad Said Didu mempertanyakan visi-misi calon PDIP ini.
"Ingin mengubah Pancasila ?
Katanya ini calon Bupati Pasuruan dari PDIP," kata Said Didu yang mengunggah video di akun twitternya, Kamis (1/10/2020).
Berikut videonya yang diposting Said Didu dan reaksi netizen...
[Video]
Ingin mengubah Pancasila ?— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) October 1, 2020
Katanya ini calon Bupati Pasuruan dari PDIP pic.twitter.com/t9CEM5CAPf
Kebangkitan PKI itu nyata... sekarang PDIP gak usah mungkir lagi kalau mereka jadi kaki tangan PKC di Indonesia !— Fauji #HyugaClanπ²π¨π΅πΈπ―π΅ (@Faujijpn_) October 1, 2020