[PORTAL-ISLAM.ID] Debat panas terjadi antara Rocky Gerung dengan staf ahli Menteri Komunikasi dan Informatika Bidang Hukum, Prof. Dr. Henry Subiakto saat tampil di program acara Dua Sisi TV One, Kamis (27/8/2020) dengan topik terkait kucuran duit negara Rp 90 Miliar untuk bayar influencer.
Dalam debat itu Rocky Gerung yang tampil cerdas dan santai itu sampai membuat Prof. Dr. Henry Subiakto akhirnya membawa-bawa jabatan dan gelarnya.
"Saya GURU BESAR Universitas Airlangga".
"Saya PROFESOR BENERAN, kalau anda kan belum tentu.."
***
Pakar komunikasi Dian Anggraeni Umar menyampaikan bahwa menyebut-nyebut atau membanggakan gelar akademik dalam debat adalah hal yang tidak perlu hanya karena kalah debat.
Communication Strategist & Founder dari Holistic Reputation Advisory itu menyarankan untuk menghadapi kecerdasan Rocky Gerung, maka persiapkan materi yang lebih baik dan jaga emosi.
"Persiapkan amunisi lebih dan stabilkan emosi bila menjadi lawan debat Rocky Gerung di televisi. RG terlalu handal untuk dikalahkan," kata Dian Anggraeni Umar di akun facebooknya, Senin (31/8/2020).
"Yang sering terlihat ketika lawan debatnya kalah dalam berargumentasi, emosinya yg menghebat dan akhirnya keluarlah kata-kata yg malah melemahkan dirinya/argumentasi yg tidak relevan atau menyebut gelar akademik/jabatan fungsional utk menekankan argumentasinya lebih baik dari RG."
"Gelar akademik/jabatan fungsional bukanlah suatu label untuk disombongkan melainkan sebuah tanggung jawab yg senantiasa harus dijaga reputasi keilmuannya bagi yg memperoleh gelar tersebut."
Demikian papar ibu Dian Umar.
RG emang nyebelin sih... cukup dg satu celetukan 'mudah2an otakmu besar juga' --- bikin sakit berhari2 tau 😅 pic.twitter.com/Rl0H4z9ozg— Mas Piyu Ori :) (@MaspiyuO) August 30, 2020