[PORTAL-ISLAM.ID] Bagi seorang muslim yang lurus, pasti dia akan mendukung Saudara Muslimnya yang berkhidmat untuk Umat.
Dan Presiden Recep Tayyip Erdogan adalah seorang pemimpin yang tidak hanya dengan kata-katanya tapi juga dengan kebijakan dan perbuatannya telah membantu dan menolong umat Islam yang menderita di berbagai belahan dunia. Dari Somalia hingga Palestina.
Maka dukungan dan doa untuk Erdogan adalah tanda kecintaan kita kepada sesama muslim di jalan Allah.
Dan itulah yang ditunjukkan oleh Joram van Klaveren, seorang Mualaf dari Belanda.
"NATO dan sekutu Arabnya sedang menunggu Turki untuk membuat kesalahan. Mereka semua mendukung kegilaan Yunani dan memicu kebodohan," tulis Joram van Klaveren di akun facebooknya, Kamis (27/8/2020).
Dia pun berharap dan berdoa untuk kebaikan Turki yang dipimpin Erdogan.
"Semoga Turki akan menunjukkan kematangannya terhadap gertakan tikus jahat! Lebih banyak kekuatan untuk Turki, semoga Allah menyertai Anda," ujarnya.
Joram Jaron van Klaveren (lahir di Amsterdam, 23 Januari 1979) adalah seorang politikus asal Belanda. Sebagai anggota Partai untuk Kebebasan, ia menjadi anggota Dewan Perwakilan Belanda dari 17 Juni 2010 sampai 21 Maret 2014.
Awalnya ia dikenal karena membuat komentar-komentar anti-Muslim.
Namun Allah berikan hidayah padanya. Pada Oktober 2018, ia menjadi mualaf saat sedang menulis buku anti-Islam.
Setelah menjadi Muslim, ia memutuskan untuk mendedikasikan ulang bukunya untuk pencarian relijiusitasnya dan kemudian perpindahan ke agama Islam.
Bukunya yang berjudul Apostate from Christianity to Islam in times of sécularisation and terror (bahasa Indonesia: Murtad dari Kekristenan ke Islam pada masa sekularisasi dan teror) diterbitkan dalam bahasa Belanda dan Inggris. [wikipedia]
NATO and its Arabs ally are waiting for Turkey to make a mistake. They all are supporting madness of Greece and fueling...
Dikirim oleh Joram van Klavere pada Kamis, 27 Agustus 2020