[PORTAL-ISLAM.ID] Wakil Ketua bidang Politik, Hukum dan Keamanan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan (PDIP) DKI Jakarta Ronny Talapessy meminta tidak ada pihak-pihak yang mencoba mengaitkan partainya dengan pentolan Gerakan Jaga Indonesia (GJI) Boedi Djarot dan insiden pembakaran poster Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab.
Pernyataan tersebut disampaikan setelah beredar sebuah poster pencarian Boedi Djarot, yang ditulis berada di pos PDIP di Karet Bivak, Jakarta Pusat.
Poster tersebut viral di media sosial. Namun, menurut Ronny, bangunan di Karet Bivak bukan pos PDIP.
"Jangan coba mengaitkan dengan PDIP, jangan coba untuk adu domba PDIP. Kalau posko, posko yang mana? Posko itu ada enggak logo PDIP? Setahu saya yang di Benhil [Bendungan Hilir] itu bukan [posko] PDIP," kata Ronny kepada CNNIndonesia.com, Rabu (29/1).
Dia kembali menegaskan bahwa Boedi Djarot serta insiden pembakaran poster Habib Rizieq Shihab tak terkait PDIP.
"Kalau dibilang PDIP, tidak ada kaitannya dengan PDIP. Dibilang posko pun, posko yang mana?" ucap Ronny.
Boedi Djarot sebelumnya telah buka suara soal insiden pembakaran poster Habib Rizieq Shihab. Ia mengklaim tak memerintahkan massa untuk membakar poster Rizieq Shihab saat menggelar aksi memperingati peristiwa 27 Juli di depan Kompleks MPR/DPR, Jakarta, Senin (27/7).
Ia pun mengaku tak bisa menghentikan kejadian pembakaran poster Rizieq oleh massa. Menurutnya, aksi itu adalah luapan kemarahan massa.
"Oh tidak [saya perintahkan]. Saya tak mau membakar. Tapi kalau saya menghentikan mereka, jatuh wibawa saya. Silakan saja, namanya juga orang marah," kata Boedi, lewat sambungan telepon, kepada CNNIndonesia.com, Rabu (29/7).
Pembakaran poster Habib Rizieq Shihab tersebut viral di media sosial. Video rekaman menampilkan Boedi Djarot berada di antara massa aksi. Dia bahkan ikut berorasi.
Ia mengatakan Rizieq Shihab telah mengkhianati negeri dengan tidak menerima kemenangan Joko Widodo di Pilpres. Boedi pun menyerukan penolakan terhadap kepulangan Rizieq Shihab yang kini diketahui tengah berada di Arab Saudi.
"Jadi silakan saja teman-teman, ini manusia sampah yang tidak boleh ada ada di sini, dan ketika nanti mau pulang kita tolak ramai-ramai!!" kata Boedi dalam video itu.
Massa aksi pun melempari poster Rizieq dengan kotoran. Lalu mereka berusaha menyobek dan membakarnya.
Soal pembakaran Baliho gambar IB HRS ..
— BELANTARAYA (@DadangRusian) July 29, 2020
Boedi Djarot : Saya ga tau , waktu itu saya diam
Publik : Trus yg ngomong di Vidio ini siapa .. masa BABII ??#GueBersamaHRS pic.twitter.com/9n4BqzSpZn
[CNNIndonesia]