[PORTAL-ISLAM.ID] Salah seorang tokoh JIL dan pendukung Jokowi, Saidiman Ahmad membela Tanoto dan Sampoerna Foundation yang mendapat kucuran dana pemerintah dalam program Kementerian Pendidikan yang tengah heboh ditolak Muhamamdiyah, NU dan PGRI.
"Kalau Tanoto dan Sampoerna Foundation memang layak dapat dana pemerintah untuk inovasi pendidikan, kenapa tidak? Bukankah itu memang melalui seleksi objektif yang melibatkan pihak independen? Negara ini kacau, salah satunya karena tersandera Ormas yang merasa sangat berjasa," kata Saidiman Ahmad di akun twitternya @saidiman, Rabu (29/7/2020).
"Ormas Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama dianggap menyandera negara. 🤔
Sudah tepat, 20 M lepaskan saja, biar buat yayasan yang membutuhkan. Muhammadiyah tidak butuh itu. Silahkan ambil. Total aset Muhammadiyah 300T. Malu harus ribut soal 20M. Malah dibilang menyandera," balas Ismail Fahmi.
Yang lain menanggapi.. harusnya Tanoto dan Sampoerna Foundation memakai uang mereka sendiri, bukan didanai pemerintah.
"Mereka itu philanthropy (bukan CSR). Namanya aja pakai namai konglomerasi. Justru mereka yg harus memakai uang sendiri. Jelas salah kalau dapat dana pemerintah," ujar @okkymadasari.
Mereka itu philanthropy (bukan CSR). Namanya aja pakai namai konglomerasi. Justru mereka yg harus memakai uang sendiri. Jelas salah kalau dapat dana pemerintah.— Okky Madasari (@okkymadasari) July 29, 2020
“Muhammadiyah tidak butuh itu. Silahkan ambil. ...Total aset Muhammadiyah 300T”
— TATA (@nanta_dharma) July 29, 2020
.
Ini nampol banget sih.. 😄👍🏻
Muhammadiyah mundur gak mau ikut kok dibilang menyandera. Muhammadiyah tdk berupaya gagalkan POP. Muhammadiyah punya cara elegan untuk berkiprah demi bangsa. Jd uang 20M itu cuma remahan rengginang buat Muhammadiyah.
— Sahabat CIBI (@PengAman97) July 29, 2020
Buat nyumbang Covid aja, Muhammadiyah sdh nyumbang lebih dari 200M.
— OmDos Bambang W. Nugroho (@bambangwn) July 29, 2020
Ini 20M buat coba2 sama Muh?