Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) mendampingi Presiden Joko Widodo memeriksa wisma atlet Asian Games 2018 yang kini dijadikan rumah sakit darurat untuk penangangan pasien virus korona (Covid-19) di Jakarta, Indonesia pada 23 Maret 2020.
[PORTAL-ISLAM.ID] Pihak istana dalam hal ini Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengaku sedih mendengar banyak opini yang berkembang di masyarakat terkait penanganan Covid-19 di Indonesia.
Menurut dia, banyak pihak yang menilai sangat buruk terkait langkah-langkah yang telah dilakukan pemerintah Indonesia dalam penanganan Covid-19.
“Cuma kadang-kadang kita terjebak opini kalau kita itu jelek banget. Ini yang saya sedih, bahkan banyak media asing mendiskreditkan,” kata Erick dalam diskusi virtual, Jumat (29/5/2020).
Erick menuturkan, kondisi di Indonesia tak lebih buruk ketimbang negara lainnya yang juga terpapar Covid-19 seperti Amerika Serikat dan Italia.
Namun demikian, dia juga mengakui ada beberapa negara yang dalam penanganan Covid-19 jauh lebih baik dibandingkan Indonesia.
“Mungkin ada negara yang lebih bagus dari kita, misalnya Korea, tapi populasi penduduknya berapa dibanding kita. Kita ini bandingannya China dan AS itu, apalagi kita ini negara kepulauan,” kata mantan bos Inter Milan itu.
Erick menilai, kondisi penanganan Covid-19 di dalam negeri sudah cukup baik. Hal itu terbukti dari tidak adanya antrean pasien di rumah sakit di Indonesia.
Selain itu, kata Erick, di tengah situasi yang sulit ini pemerintah juga mampu mengendalikan laju inflasi.
Dia menambahkan, menurutnya, ada pihak-pihak yang tidak menyukai Indonesia, sehingga mendiskreditkan soal penanganan Covid-19 yang dilakukan oleh pemerintah.
“Nah ini kita kadang-kadang terjebak opini-opini pihak-pihak yang tidak suka dengan Indonesia," kata Erick.
"Apakah tadi media luar, pihak-pihak yang ini. Tapi ini era demokrasi, kita enggak boleh juga anti kritik, tapi ayo dong, masa yang sudah kita lakukan dibilang jelek."
Atas dasar itulah, Erick meminta kepada masyarakat agar tak terjebak dalam opini buruk terutama yang berasal dari luar negeri.
Sampai saat ini, kata dia, pemerintah telah berusaha semaksimal mungkin dalam penanganan pandemi Covid-19.
“Jangan kita terjebak opini-opini dari luar negeri, apa kita sempurna, enggak, pasti ada kekurangannya. Tapi apa yang sudah dilakukan ini sudah baik,” kata Erick, seperti dilansir Kompas.