[PORTAL-ISLAM.ID] KONAWE - Informasi mengenai kedatangan 500 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China ke industri smelter PT VDNI di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mendapat perhatian penuh Bupati Konawe.
Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa secara pribadi menolak kedatangan TKA China ini di masa pandemi Virus Corona, atau covid-19.
Namun Bupati Konawe tampaknya tak kuasa membendung masuknya TKA China, karena mendapat restu dari Pemerintah Pusat.
Bupati Konawe lantas mengungkapkan janji Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan agar TKA China bisa masuk.
Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa mempertanyakan janji Menteri Koordinator Maritim, dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Kery mengatakan Luhut berjanji akan memberikan apapun yang ia minta berkaitan dengan masuknya ratusan Tenaga Kerja Asing (TKA) China di Konawe.
Ia merasa kecewa dengan janji Luhut karena hingga saat ini tidak ada bantuan apapun yang diberikan oleh perusahaan tempat para TKA China bekerja, maupun dari pemerintah pusat.
"Menko Maritim katakan 'Sudah Ker apa yang kau minta kita siapkan', tapi kenyataan juga sampai sekarang belum ada itu terima bantuan, bagaimana kita ini," kata Kery menirukan omongan Luhut kepadanya.
Hal ini disampaikan Bupati Konawe saat telewicara dengan tvOne, Selasa (28/4/2020).
Ia mengakui telah menyurati perusahaan bersangkutan agar bisa memberikan bantuan kepada masyarakat sekitarnya, namun tidak ada balasan apapun.
Kery mengatakan pihaknya kini lebih memilih untuk mandiri, dan tidak bergantung terhadap bantuan yang tak kunjung ia terima.
"Sehingga sekarang saya bilang sudah kita tidak terima bantuan, kita belanja sendiri saja," kata Kery.
Bupati Konawe meminta pemerintah pusat bisa bijak menyikapi kedatangan TKA China di saat masih dilanda wabah corona.
"Sehingga saya harapkan pemerintah pusat kita kasih tenang dulu ini keadaan, semua kalau sudah normal mulai kita kembangkan lagi industri," kata Bupati.
[Selengkapny Video]