[PORTAL-ISLAM.ID] Kerusuhan di Kota Minneapolis, Negara Bagian Minnesota AS berawal dari penangkapan warga kulit hitam oleh aparat polisi, sampai meninggal.
George Floyd, pria kulit hitam berusia 46 tahun tewas usai polisi menangkapnya pada Senin (25/5/2020), karena dicurigai menggunakan uang kertas palsu.
Dalam video yang viral tampak Polisi memborgolnya dan menjatuhkannya di jalan, polisi ini menempatkan lututnya di leher Floyd.
Video itu memperlihatkan Floyd tidak bisa bernapas hingga akhirnya terkulai lemas lalu tewas. Dia kemudian dinyatakan meninggal dunia.
Lalu terjadilah kerusuhan melanda Minnesota AS dan merembet ke wilayah-wilayah lain hingga kini.
Apa yang menimpa seorang warga kulit hitam George Floyd, itulah yang menimpa warga Palestina yang dijajah Israel.
Dan dunia membisu.
"Happening every day in occupied Palestine!" tulis media Palestina @ShehabAgencyEn yang memposting foto-foto kebiadaban tentara penjajah zionis laknatullah Israhell.
George Floyd terbunuh akibat rasisme dan kejahatan seorang polisi AS.
Rasisme dan kejahatan yang sama dipraktikkan oleh tentara zionis ISRAEL dalam melawan rakyat PALESTINA.
Rantai kejahatan ini harus dihentikan.
#FreePalestine
Happening every day in occupied Palestine! pic.twitter.com/TDVAQnkrec— Shehab Agency (@ShehabAgencyEn) May 29, 2020
— Faruk Firat (@FarukFirat1987) May 27, 2020