[PORTAL-ISLAM.ID] Bagaimana perkembangan rapid test di provinsi-provinsi di Jawa? Ini hasilnya. Informasi data ini dihimpun dari berbagai berita di media.
Tes Cepat Korona, Perbandingan Antar Provinsi:
- Jakarta (20.532 / 428 / 2% positif)
- Jabar (15.000 / 677 / 4,5% positif)
- Jatim (3.976 / 97 / 2,4% positif)
Provinsi yang sampai saat ini paling banyak melakukan rapid test adalah DKI Jakarta yaitu 20.532. Ini menunjukkan bahwa kinerja Pemprov DKI Jakarta efektif dan efisien. Good job.
Provinsi yang paling banyak ditemukan kasus positif adalah Jawa Barat dengan 677 kasus, walaupun baru melakukan tes sebanyak 15.000 orang. Maka persen kasus positif Jawa Barat juga paling tinggi yaitu 4.5% dibandingkan dengan Jawa Timur 2.4% dan Jakarta 2.0%. Ini bisa menjadi tanda bahaya buat Jawa Barat. Jangan-jangan kasus sesungguhnya memang lebih besar dari pada angka kasus positif yang sekarang ini ada.
Banten diketahui telah melakukan rapid test, tapi hanya untuk wilayah Tangerang. Sehingga Banten tidak bisa masuk dalam tabel. Demikian juga Jogjakarta dan Jawa Tengah yang baru diberitakan menerima alat rapid test tanpa kabar bagaimana progress rapid test itu sendiri. Sehingga angka di 2 provinsi ini juga tidak bisa dimunculkan.
Walau tes cepat (rapid test) ini dianggap kurang akurat, tapi tes cepat inilah yang sekarang dipakai di Indonesia untuk identifikasi awal. Orang yang diduga positif dari hasil rapid test tetap harus menjalani test swab PCR di lab untuk memastikannya.
Melihat tabel di bawah ini, teman-teman yang tinggal di luar Jakarta harus waspada. Walaupun saat ini jumlah kasus positif di daerahnya kecil. Bisa jadi kenyataannya tidak demikian. Kecilnya kasus mungkin semata karena belum teridentifikasi saja. Kita memang tak tahu persis bagaimana kenyataannya. Karena Indonesia masih menghadapi kendala lambatnya tes sampel swab yang bisa memastikan adanya kasus positif.
(Tatak Ujiyati)