[PORTAL-ISLAM.ID] Sedih saya mendengar ini..
Ternyata pak Anies sudah berjuang sendirian sejak Januari menghadapi pandemi duni virus corona, negara lumpuh.. Imigrasi dan intel gak punya data berapa banyak dan ada dimana orang-orang yang baru datang dari Luar Negeri terutama China, karena mereka harus diawasi sebagai yang paling potensial menularkan virus corona.
"Awal Januari saya sudah sampaikan. Saat itu belum ada yang menyebut covid-19 atau corona, sebutannya pneumonia wuhan. Kita langsung menjangkau pelayanan-pelayanan kesehatan di Jakarta, ada 190 Rumah Sakit di Jakarta. Kita beritahu kepada semua rumah sakit tentang ancaman pneumonia wuhan, apa indikasinya, orang-orang yang potensi terinveksi seperti apa, dia baru pulang dari luar negeri, itu yang disebuat Orang Dalam Pemantauan (ODP)."
"Kita undang pihak imigrasi, badan intelijen, untuk mendata orang-orang yang harus kita pantau. Karena datanya saat itu belum ada," tutur Anies di acara chanel Youtube Deddy Corbuzier.
Anies sejak awal menjadi pejabat yang paling tanggap menghadapi wabah dunia yang berasal dari Wuhan China ini. Saat yang lain cuma cengengesan.
Makanya Anies selalu terdepan dalam bertindak... Namun sayangnya kerap kebijakan antisipatif Anies terjegal Pusat. (Baca: TERUNGKAP! 4 Skenario Anies Baswedan Melawan Corona "Terjegal" Pusat)
[Video - Anies]
Sedih saya mendengar ini..— πΌππ π¨πππ ππ (@ekowboy2) March 29, 2020
Ternyata pak Anies sudah berjuang sendirian sejak januari, negara lumpuh.. Imigrasi dan intel gak punya data berapa banyak & ada dimana saja WNA cina
Itupun masih diserang & dibully buzeRp pic.twitter.com/sFi6KDoTeT
Anw... Kita di suruh #dirumahaja tapi WNA masih bisa masuk Indonesia.. Bandara masih dibuka.. Lah... Gue ke mall neh!! π
— Corbuzier (@corbuzier) March 29, 2020