[PORTAL-ISLAM.ID] Pemerintah terus menggalakkan berbagai imbauan agar masyarakat terhindari dari virus corona. Juru bicara pemerintah RI soal penanganan corona Achmad Yurianto menegaskan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan adalah kunci pemutusan penyebaran corona.
"Tetap tinggal di rumah bukan berarti tidak produktif. Silakan bekerja, belajar, ibadah di rumah, rajin cuci tangan jadi kunci. Ini cara paling tepat putus rantai penularan," ucap Yurianto di Gedung BNPB, Jumat 27 Maret 2020.
Kata dia, apabila hal itu bisa dilakukan secara kompak, maka Indonesia akan berhasil memerangi corona. Ia juga menyinggung soal gotong royong semua kelas.
Yurianto mencontohkan yang kaya dan miskin dalam menghadapi COVID-19. Yaitu mereka yang terpaksa masih bekerja di lapangan karena tidak ada lockdown, dan mereka yang mapan bisa dispilin #dirumahaja.
"Kalau ini bisa dilakukan bersama-sama dengan semua orang, saling melindungi. Yang kaya lindungi yang miskin agar bisa hidup wajar, yang miskin lindungi yang kaya agar tidak tularkan penyakitnya," ungkap dia.
Sumber: Kumparan
Pernyataan ini memicu amarah warganet.
ASTAGHFIRULLAAHAL 'AZHIIM— 🇲🇨🇵🇸 (@Ai_Alwii_) March 28, 2020
Jubir Covid19 Achmad Yurianto mngatakam :
"Kmudian yg Kaya mlindungi yg Miskin agr bisa hidup dgn wajar , & yg Miskin melindungi yg kaya agr tdk mnularkn pnyakitnya. Ini mnjadi kerja sma yg pnting."
Jd corona dari orang miskin ?
corona dari china..woii pic.twitter.com/9S5VVXxXdn