[PORTAL-ISLAM.ID] Pada 22 Februari lalu, ekonom senior Dr. Rizal Ramli sudah memprediksi Rupiah bakal nyungsep, namun karena "didopping" pinjaman asing, melemahnya rupiah saat itu belum terjadi.
Namun hari ini terbukti. Per Jumat, 28 Februari 2020, nilai tukar rupiah terhadap dolar terjun bebas ke angka Rp 14.349 per USD.
"Rupiah seharusnya melemah karena semua indikator makro melemah, terendah selama 10 tahun terakhir. Tapi sementara Rupiah menguat karena di-doping pinjaman asing jor-2an. Namanya doping tidak bisa terus-menerus. Bagaikan atlit klo di-doping terus. Bisa2 jantung klojotan. Akhirnya jebol," kata Rizal Ramli (RR) di akun twitternya pada 22 Februari lalu.
Mantan Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur itu mengingatkan Presiden Jokowi akan krisis ekonomi yang kemungkinan akan terjadi, sebagaimana dulu Rizal Ramli memprediksi krisis ekonomi 98.
"Okt 1996, RR ramalkan Indonesia akan mengalami krisis 1997-8. Terjadi. 2018, RR katakan ekonomi lampu kuning, klo tidak hati2, bisa masuk lampu merah 2019-2020. @jokowi Peringatan2 itu adalah “Early Warning Sytem”+solusi sumbangan pikiran RR agar RI tidak mengalami krisis kedua," kata Rizal Ramli.
"@jokowi Peringatan2 itu adalah “Early Warning Sytem”, agar tidak ada krisis II. Peringatan2 itu ada alternatif solusi. 5 bubbles itu: makro, gagal-bayar, daya beli, digital & pendapatan petani bisa dihindari. Tapi karena sikap tertutup & jumawa, mungkin krisis sulit dihindarkan," ujar Rizal Ramli.
Rizal Ramli juga menyentil kelakuan Buzzer2Rp pembela rezim yang malah menambah beban krisis makin besar.
"Maaf, media mainstream lebih banyak memuat penjelasan pejabat2 yg rajin melakukan ‘self-denial’ dan ekonom2 konvensional Tangan melipatApalagi hari ini ditambah dengan buzzer2Rp. Akibatnya beban krisis akan lebih besar untuk bangsa dan rakyat kita," kata Rizal Ramli.
Sampai kapan rezim ini jumawa? Atau nunggu krisis jilid 2 terjadi baru sadar?
— Dr. Rizal Ramli (@RamliRizal) February 22, 2020
— Dr. Rizal Ramli (@RamliRizal) February 28, 2020
— Dr. Rizal Ramli (@RamliRizal) February 28, 2020
— Dr. Rizal Ramli (@RamliRizal) February 28, 2020