[PORTAL-ISLAM.ID] Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta yang berjumlah delapan orang mengancam tidak akan menggunakan hak suaranya dalam pemilihan Wagub apabila tidak ada fit and proper test.
Demikian ditegaskan Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Idris Ahmad usai menerima kunjungan Cawagub asal PKS Nurmansjah Lubis.
“Kami memilih berdasarkan kompetensi, terus juga kami memilih wakil gubernur yang bisa kerja. Kami belum bisa menilai. Jadi hanya sebatas perkenalan,” ungkap Idris, Kamis 30 Januari 2020.
Idris mengutarakan bahwa PSI dan PKS saling bersepakat untuk sama-sama mengawal proses dan mendukung dilakukan fit and proper test atau uji terhadap Cawagub DKI.
“Kita sepakat untuk ngomongin proses dulu. Kalau tidak ada itu (fit and froper test), ada kemungkinan kita tidak menggunakan hak suara kami,” kata Idris.
Idris Ahmad mengatakan, bahwa PSI sejauh ini belum memantapkan pilihan dalam memberikan dukungan Cawagub. Pasalnya PSI menunggu fit and proper test dan sedang mendalami ideologi partai tersebut.
“Ideologinya akan kami perdalam dalam uji terbuka. Mengenai komitmen terhadap bagaimana NKRI, Pancasila, dan sebagainya apalagi pro toleransi,” bebernya.
Politisi muda itu menegaskan, Cawagub terpilih nanti harus memiliki jiwa toleransi yang tinggi. Hal itu disebabkan Jakarta sebagai ibukota memiliki banyak keberagaman. Bukan hanya penduduk lokal namun juga para pendatang.
“Ketika ada uji publik itu pasti akan kami pertanyakan komitmen terhadap toleransi dan juga pancasila tentunya,” pungkasnya.
Sumber: idtoday
Warganet segera berkomentar pedas atas sikap PSI tersebut.
Saya dukung @psi_id @PSI_Jakarta golput di pemilihan Wagub DKI drpd mrk bikin ribet 👍— Menantu TNI (@Naoliviea) January 31, 2020
https://t.co/3zRlU8Lisd