[PORTAL-ISLAM.ID] Pemerintah Malaysia memutuskan untuk membatalkan sementara fasilitas bebas visa yang diberikan kepada turis Cina. Kebijakan bebas visa ini sebenarnya baru diterapkan terhitung awal Januari 2020, namun terpaksa dicabut sementara karena merebaknya virus corona yang berasal dari Wuhan, Cina.
Pemerintah Malaysia pun memutuskan untuk membatalkan sementara semua kemudahan imigrasi yaitu eNTRY (kemudahan tanpa visa), Visa Semasa Ketibaan (visa on arrival), e-visa, dan visa manual kepada turis Cina yang berasal dari Kota Wuhan dan sekeliling wilayah Hubei. Kemudahan Imigrasi akan diberikan lagi setelah keadaan kembali normal.
Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad menyatakan bahwa sejak timbulnya kasus virus corona di Cina, pekan lalu, Pemerintah Malaysia telah mengikuti prosedur-prosedur yang ditetapkan oleh World Health Organization dan mendapat nasihat pakar-pakar untuk menghadapi merebaknya virus corona.
BAGAIMANA DENGAN INDONESIA?
Yasonna Sebut Pemerintah Tak Bisa Asal Cabut Bebas Visa China
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly menyatakan pemerintah tak bisa asal mencabut kebijakan bebas visa kunjungan bagi warga negara China yang datang ke Indonesia untuk mencegah penyebaran virus corona.
Yasonna menyatakan pencabutan visa bebas kunjungan bahkan bisa berdampak pada hubungan diplomatis antara Indonesia dan China.
https://nasional.kompas.com/read/2020/01/29/05492811/yasonna-sebut-pemerintah-tak-bisa-asal-cabut-bebas-visa-china
***
"Saking tergantungnya Pemerintah sekarang dari China, sampai2 kita ketakutan meski sekedar pencabutan visa cuma sementara... Kasihan juga dgn pemerintah berikutnya. Pasti bebannya akan sangat berat😩," ungkap netizen @budi54nt_.
"Takut amat sama China... tapi berani méngorbankan rakyatnya terpapar corona... 😠😠😠," komen @AhmadN450r1.
Takut amat sama China... tapi berani méngorbankan rakyatnya terpapar corona... 😠😠😠
— MasnaOE (@AhmadN450r1) January 29, 2020
Saking tergantungnya Pemerintah sekarang dari China, sampai2 kita ketakutan meski sekedar pencabutan visa cuma sementara... Kasihan juga dgn pemerintah berikutnya. Pasti bebannya akan sangat berat😩— 🅱️🦠🌜🍤🕹 (@budi54nt_) January 28, 2020