Tetangga saya, Rama Pratama yang saya kenal
Abdul Malik, tetangga di Grand Depok City.
Saya tak mengira bahwa tokoh mahasiswa nasional, Ketua Dewan Mahasiswa UI yg sepanjang demo reformasi 98 hampir tiap hari menghiasi TV nasional kala itu, dapat membaur akrab dengan warga Alamanda GDC, seperti umumnya yg warga lain.
Bermula melapor sebagai warga baru di RT 03 Alamanda, sekitar 9 tahun lalu, kebetulan saya sebagai ketua RT, beliau datang ditemani istri dan 3 putra beliau. “Pak RT, ijin kami sebagai warga baru lapor tinggal di lingkungan Bapak, di Bulevard pak. Sebelumnya kami di cluster Anggrek 2”. Wajah wajah yang ramah dan keluarga yang harmonis.
Selanjutnya beliau pasti hadir jika diundang rapat rapat silaturrahim warga, termasuk ngopi-ngopi santai, bercanda, guyub antara warga, tentunya jika sedang ada di Alamanda, karena kesibukan beliau sebagai Anggota DPR (di Badan Anggaran DPR) berlanjut setelahnya menjadi Pengawas Bank Indonesia, kalau ga salah.
Ketika Masjid Baitussiddiq Alamanda diinisiasi dibangun, ada pak AOS, Pak Ondrio, Mbah Tomo, didukung Pak Fadlan Gemara dan tokoh-tokoh Paguyuban dan DKM GDC… Rama Pratama turut membantu dengan donasi yg ukurannya lumayan, dan selanjutnya cukup aktif sebagai jamaah disela kesibukan beliau, termasuk menjadi pembawa Kultum Ramadhan.
Sampai akhirnya, sekitar 4 tahun lalu warga RT 03, mengusulkan Rama Pratama sebagai Ketua RT 03, mengisi kekosongan posisi Ketua. Warga memandang Rama Pratama adalah sosok yang layak dan diterima warga sebagai Ketua RT nya. Dan luar dari biasa, Rama Pratama menerima amanah tersebut, walapun minta pengertian warga dan pengurus, jika seringkali tidak ada dilingkungan Alamanda, mohon pengertian dan support. Sebuah karier politik “paling bawah’ bekerja tanpa gaji, memberi solusi dinamika masalah warga sampai level personal, mengelola lingkungan tanpa bantuan APBD. Setengah bercanda beberapa sahabat menyebut saat itu, “bahwa barangkali ini semacam latihan untuk karier politk mengelola lingkungan yang lebih luas, dilevel Walikota bahkan Gubernur”.
Rama Pratama, sahabat dan tetangga yang baik, salah satu tokoh muda yang mengenal persoalan persoalan warga dan lingkungan Depok, mengelolanya sejak dari lingungan terkecil (RT), dan telah turut menginiasi perubahan pada level Nasional, Reformasi. Dari ujung bawah ke ujung atas.
Saya tak pandai merangkai kata, hanya menegaskan keyakinan dari kebersamaan selama ini, Rama Pratama sangat layak untuk tokoh perubahan, dinamis, demokratis, egaliter, inklusif, toleran. Dan paling penting adalah tetangga yang tidak terlalu sulit saya temui.
Rama Pratama sangat layak untuk diperjuangkan sebagai Wali Kota Depok 2020 untuk Depok yang lebih segar, lebih maju dan membanggakan.
Semoga Allah Swt mudahkan. Aamiin YRA.
Salam, Abdul Malik
Warga GDC Alamanda RT3